Kendari, Portal.id – Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) segera menata pengelolaan Pasar Tradisional Wuawua karena kondisi saat ini sangat sepi pengunjung atau pembeli.
“Dulu, sebelum pasar ini dipugar gedungnya menjadi lebih representatif kondisinya sangat ramai, tetapi mengapa setelah gedungnya megah, malah kondisinya sangat mengkhawatirkan karena sepi aktifitas,” kata Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu, saat mengunjungi kondisi pasar tersebut bersama sejumlah OPD dan Ketua dan Ketua anggota DPRD Kendari, Senin.
Ia mengaku cukup miris dengan kondisi itu, pasalnya dulu pasar tersebut dikenal sangat ramai, meski bangunannya saat ini tampak lebih elit dan modern namun sangat sepi seperti bukan pasar.
“Ini perlu diskusi panjang di tingkat pemerintah dan DPRD untuk segera memfungsikan dan menata kembali Pasar Baru ini, biar kita bisa kembali ke masa kejayaan di tahun 90-an,” katanya.
Usai kunjungan itu kata Asmawa, pembeli akan melakukan terobosan dalam penataan agar aktivitas kembali ramai dan menjadi pusat pembangunan alternatif bagi masyarakat Kendari dil uar dari supermarket yang ada saat ini.
“Kita bakal dibangkitkan kembali gairah masyarakat untuk kembali menjadikan pasar ini sebagai tempat berbelanja seperti di masa kejayaannya pada tahun 1990-an,” kata pj wali kota.
Untuk itu, Asmawa Tosepu memohon dukungan dan kerjasama dari seluruh warga, khususnya pedagang yang telah memiliki di Pasar Baru untuk duduk bersama dan merembukkan langkah atau taktik yang akan dicapai untuk mengembalikan kejayaan Pasar Baru.
Tempat sama, Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Rizki Brilian Pagala juga mengaku, pasar tersebut perlu ada pembenahan dari segi fasad atau sisi luar bangunan secara keseluruhan.
“Mengingat fasar ini sebagai sirkulasi udara di dalam. Tadi kita lihat di dalam ada kaca, sirkulasi udara tidak lancar apalagi di lantai dua. Bagaimana pengunjung mau betah datang berbelanja,” ujarnya.
“Selain itu, akan ada penambahan tangga dari luar yang langsung menuju ke lantai dua, dengan harapan akan mempermudah pengunjung mengakses lantai dua,” katanya.
Selain pembenahan infrastruktur kata Rizki, Pemkot Kendari juga harus mengatur ulang terkait zonasi pedagang, misalnya seperti penjual ikan, sayur, sembako dan lain-lain akan diletakkan di lokasi penjualannya.
“Termasuk pedagang Pasar Panjang yang bisa ditampung di sini (Pasar Baru), bahkan lahan di belakang yang rencananya digunakan sebagai lahan parkir, kami akan mendukung kinerja Pj Wali Kota untuk menghadirkan pelayanan yang baik untuk masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Kendari Alda Kesutan Lapae, mengaku usai kunjungan awal yang diambil Pemkot Kendari adalah mengundang semua pemilik los atau kios yang ada di pasar sentral Wua Wua tersebut.
Kata dia, Pasar Sentral Wua-Wua saat ini masih dalam pengawasan Dinas Perdagangan dan UMKM Kota Kendari.
“Untuk didudukkan dan direncanakan apa keinginan para pedagang ini, karena tempat ini dalam waktu dekat harus difungsikan kembali sebagai pasar yang menjadi harapan masyarakat,” katanya.