Konsel, portal.id – Bupati Konawe Selatan (Konsel) Surunuddin Dangga melantik Husein, S.Km sebagai Kepala Desa (Kades) Bima Maroa Kecamatan Andoolo Barat dari hasil pemilihan Kades Antar Waktu, Jumat (6/1).
Pelantikan tersebut dilakukan di Aula Desa Bima Maroa, turut hadir Wakil Bupati Konawe Selatan Rasyid, Kadis DPMD Anas Mas’ud, Kadis PM-PTSP I Putu Darta, Kepala Dispenda Nisbanurrahim, Kadis Dispar Adywarsa Toar, Anggota DPRD Konsel, Muhaimin, Kepala Wilayah Kecamatan Andoolo Barat dan seluruh Kepala Desa se- Kecamatan Andoolo Barat serta masyarakat Desa Bima Maroa.
Untuk diketahui, Husein terpilih dengan mengantongi 40 Suara sedangkan kedua rivalnya yakni Suryanto mengantongi 35 suara dan Samsul Hadi hanya memperoleh 2 suara pada pemilihan lalu yang bertempat di Balai Desa Bima Maroa, Minggu, 23 Oktober 2022.
Berdasarkan Perbup Kabupaten Konawe Selatan tentang Kepala Desa, Pilkades antar waktu digelar apabila kepala desa yang menjabat berhenti sebelum akhir masa jabatan dan sisa masa jabatannya lebih dari 6 bulan.
Usai melantik, Bupati Konsel Surunuddin berpesan agar kepala desa yang baru saja dilantik segera menyesuaikan program kerja dan berkonsultasi dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Konawe Selatan jika terdapat kendala.
“Sekarang pemerintah daerah sedang menjalankan Sistem Pemerintahan Berbasis Eletronik (SPBE) dan menuju desa digital. Sehingga sumber daya manusia di desa harus dapat menyesuaikan dengan perkembangan pengelolaan pemerintahan saat ini,” ujar Surunuddin.
Bupati dua periode ini mengatakan masyarakat Desa Bima Maroa sekarang sudah dapat menikmati hasil pembangunan. Dimana, lanjut Surunuddin di masa lalu untuk jalanan rusak dan untuk menuju kantor bupati membutuhkan waktu tempuh yang lama.
“Sekarang pemerintah kabupaten sudah mengaspal jalan di desa ini. Tentunya akan memberikan dampak ekonomi yang baik,” paparnya.
Surunuddin berpesan agar hasil pembangunan ini dapat dipelihara bersama.
“Kita berada pada masa pemerintahan terbuka dimana semua kegiatan pemerintahan dapat di akses oleh masyarakat secara langsung baik melalui media sosial maupun aplikasi pelayanan publik. Sehingga kepala desa juga harus mempersiapkan diri dan sarana pendukung utamanya yaitu ketersediaan internet di perkantoran desa,” ujar Surunuddin.
Surunuddin mengatakan dengan adanya dana desa dan alokasi dana desa yang mencapai minimal Rp 900 juta per desa tentunya dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan desa digital, dapat mengembangkan BUMDes untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, menurunkan angka stunting, pemberian jaminan sosial dan BLT bagi masyarakat miskin dan pekerja rentan.
Menurutnya, dana desa dapat dimanfaatkan untuk mengurangi atau menghilangkan lahan tidur di desa. Dengan menanam atau membudidayakan tanaman unggulan sesuai potensi desanya masing-masing.
Dana desa, lanjut Surunuddin, diharapkan dapat mewujudkan ketahanan pangan masyarakat desa dengan memanfaatkan halaman atau pekarangan pangan lestari (P2L), membudidayakan perikanan darat, ternak, unggas sesuai dengan potensi desanya.
“Saya pesankan kepada kepala desa yang baru dilantik agar menjaga ketentraman dan ketertiban desa menghadapi tahun politik. Dimana tahapan agenda pesta demokrasi sudah dimulai, agar dapat merangkul semua tokoh di desa untuk bersama sama membangun desa dan memantapkan desa maju konsel hebat,” pesan Surunuddin