BisnisFokus Redaksi

Bulog Sultra Jamin Ketersediaan Beras Hingga Akhir Tahun, Stok di Gudang 9 Ribu Ton

×

Bulog Sultra Jamin Ketersediaan Beras Hingga Akhir Tahun, Stok di Gudang 9 Ribu Ton

Sebarkan artikel ini
Beras di Gudang Bulog Divre Sultra. Foto: Fito

PORTAL.ID – Kendari: Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional (Divre) Sulawesi Tenggara (Sultra) menjamin ketersediaan beras hingga akhir tahun 2021.

Kepala Bulog Divre Sultra, Ermin Tora mengungkapkan, stok beras yang tersedia saat ini di Gudang Bulog sebanyak 9 ribu ton.

“Kami masih punya stok 9 ribu ton, dan itu akan cukup hingga 10 bulan kedepan,” kata Ermin saat diwawancarai PORTAL.ID di kantornya, Kamis 14 Oktober 2021.

Menurutnya, jumlah stok beras tersebut tersebar di Gudang Bulog yang ada di seluruh kabupaten dan kota se Sultra.

“Kami punya 16 gudang beras, gudang kita misalnya ada di Sikeli, Wakatobi, Buton Utara, Raha ada juga di Kolaka, jadi hampir di semua kabupaten kota, kita punya Gudang,” terang Ermin.

Ia juga menjelaskan, saat ini pihaknya masih dalam proses pembelian beras dari petani untuk menambah stok yang ada.

“Kami saat ini masih terus membeli, jadi sampai akhir tahun perkiraan stok yang akan tersedia itu sebanyak 12 ribu ton,” ujar Ermin.

Sementara itu, lanjut Ermin, untuk penyaluran beras dari Gudang Bulog ke masyarakat, rata-rata perbulan diangka 700 ton.

“Tapi kami perkiraan pernyaluran di Oktober dan November ini akan dibawah 700 ton, karena bertepatan dengan musim panen padi,” kata Ermin.

Dirinya sendiri memperkirakan adanya penurunan penyaluran sebesar 200 ton, diakibatkan adanya musim panen padi tersebut.

“Jadi kalau Oktober dan November penyalurannya hanya diangka 400 – 500 ton beras, karena musim panen tadi,” ungkap Ermin.

Bulog Divre Sultra Komitmen Jaga Kualitas Beras 

Ermin juga menjelaskan, dengan melimpahnya stok di Gudang Bulog, pihaknya tetap berusaha agar kualitas beras tetap terjaga.

“Karena barang ini adalah beras pemerintah, maka kita berusaha walaupun tersimpan lama, beras itu tidak akan mengalami perubahan kualitas,” tergas Emin.

Untuk itu, kata Ermin, pihaknya berupaya agar beras yang masuk di Gudang Boleh adalah beras dengan kualitas terbaik.

“Sehingga kalaupun dia tersimpan lama, maka beras itu relatif masih bagus dan perubahan kualitasnya tidak signifikan,” ujar Ermin.

Dijelaskannya, jika dari awal pihaknya tidak menjaga kualitas beras yang masuk atau dengan kualitas biasa akan berdampak terhadap kualitasnya.

“Apalagi kalau disimpan dalam jangka waktu setahun, tentu akan berdampak pada penurunan kualitasnya,” ungkap Ermin.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id