Sidoarjo, Portal.id – Sejumlah suporter Persebaya Surabaya yang kesohor sebagai Bonek meluapkan kemarahan mereka di atas lapangan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis, seusai tim kesayangan mereka kalah lagi.
Persebaya dipecundangi tamunya RANS Nusantara FC dengan skor 1-2 dalam lanjutan Liga 1 Indonesia, memaksa Bajol Ijo menelan kekalahan untuk tiga pertandingan beruntun. Sebelumnya pada Sabtu (10/9) Persebaya menyerah 0-3 saat bertandang ke markas PSM Makassar dan kalah 0-1 melawan Bali United di kandang sendiri pada Jumat (2/9).
Walhasil selepas peluit tanda bubaran laga kontra RANS terdengar, ratusan suporter Persebaya turun dari tribun Stadion Gelora Delta Sidoarjo dan memasuki lapangan, melampiaskan kekecewaan serta kemarahan mereka.
Papan reklame di tepi lapangan rusak setelah menjadi sasaran kemarahan Bonek, sementara sejumlah oknum suporter juga menyasar fasilitas lainnya di Stadion Gelora Delta Sidoarjo seperti merusak bangku cadangan pemain.
“Kami kecewa, suporter kecewa,” demikian teriakan-teriakan yang terdengar di antara adegan para suporter Persebaya memasuki lapangan.
Kekacauan terjadi tak hanya di dalam stadion, para suporter Persebaya juga melampiaskan kekecewaan mereka di luar Gelora Delta Sidoarjo, memaksa aparat kepolisian bekerja ekstra keras untuk menenangkan keadaan.
Di luar stadion para suporter terus meneriakkan yel-yel kekesalan mereka, lantaran dari sepuluh pertandingan Alwi Slamat dkk hanya menang tiga kali, satu kali imbang, dan enam sisanya berbuah nirpoin.
Kekalahan melawan RANS membuat posisi Persebaya kian melorot di klasemen sementara Liga 1, menempati urutan ke-13 dengan koleksi 10 poin atau hanya punya jarak aman dua poin dari zona degradasi.
Selepas pertandingan pelatih Persebaya Aji Santoso mengaku kecewa dengan hasil melawan RANS, tetapi menyatakan siap bertanggung jawab atas kekalahan tersebut.
“Kami sadar sikap dari suporter karena Persebaya kalah. Di posisi belakang jadi sorotan karena tak ada Rizky Ridho dan Leo Lelis, semua baru,” katanya.
“Kami akan melakukan evaluasi semuanya. Saya sebagai pelatih kepala juga siap bertanggung jawab atas kekalahan ini,” tambah Aji.
Apabila terselamatkan dari tren pemecatan prematur yang menjadi wabah di Liga 1 Indonesia, Aji selanjutnya akan memimpin Persebaya bertandang ke Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, untuk menantang Arema FC pada 1 Oktober mendatang.