Kendari, Portal.id — Memiliki visi serta misi yang sama dalam pengimplementasian atau penerapan pengembangan kurikulum berbasis Outcome Based Education (EBO), Universitas Karya Persada Muna (UKPM) dan Universitas Mandala Waluya (UMW) Kendari melakukan penandatangan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU), Selasa (9/5/2023).
Kerja sama serta kolaborasi kedua kampus ini dimaksudkan sebagai upaya meningkatkan kemampuan, dan pemahaman dosen serta mahasiswa. Kemudian untuk mengembangkan kemampuan penguasaan pengetahuan, yang berkaitan dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) dari para ahli yang kompeten dibidangnya.
Penandatangan MoU ini sendiri dilakukan langsung oleh rektor kedua universitas, dan bertempat di Aula Lantai 2 UMW.
Rektor UKPM, Rusman Rianse menuturkan perguruan tinggi yang ia pimpin saat ini merupakan universitas termuda di Indonesia. Sehingga menurutnya, dengan adanya kerja sama ini dapat membantu pengembangan sumber daya manusia (SDM) di UKPM.
“Kami tidak bisa jalan dengan sendiri karena SDM kami sangat terbatas jadi belum bisa memadai, apalagi semua dosen-dosen di UKPM masih belum banyak pengalaman. Akan lebih bagus dibantu pihak universitas di Sultra terkhusus di UMW Kendari, yang dimana dosennya sudah banyak pengalaman dalam penelitian, dan memiliki jurnal internasional,” tutur Rusman melalui keterangan resminya yang diterima Portal.id, Rabu (10/5).
Rusman menjelaskan, pihaknya akan melakukan penelitian bersama dengan UMW Kendari dalam pembuatan jurnal, pengabdian masyarakat, serta saling bertukar fasilitas.
“Misal ada mahasiswa UKPM mau melaksanakan magang di UMW Kendari. Bisa juga melakukan publikasi bersama, dan pendampingan pembuatan jurnal,” jelasnya.
Senada dengan itu, Rektor UMW Kendari, Ratna Umi Nurlila mengatakan, kerja sama yang pihaknya sepakati memiliki tujuan untuk saling membantu dalam pengembangan kualitas perguruan tinggi agar lebih baik.
“Rencana berkolaborasi, karena riset-riset penelitian di UKPM cukup besar,” ucapnya Ratna
Ratna berharap, dengan adanya kerjasama ini dapat memberikan manfaat bagi kedua universitas dalam akreditasi. Selain itu sebagai wadah bagi perguruan tinggi untuk meningkatkan kualitas pendidikannya.
“Sekaligus memantapkan kurikulum dan kualitas SDM sesuai visi misi yang diharapkan,” harapnya.
Laporan: Ferito Julyadi
