Kendari, Porta.id – Usai viral di media sosial tindakan pengisian bahan bakar minyak (BBM) menggunakan jerigen di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Saranani, Kelurahan Korumba, Kecamatan Mandonga membuat SPBU lainnya di Kota Kendari memperketat penyaluran atau pengisian BBM untuk setiap kendaraan.
Seperti halnya yang dilakukan SPBU Puuwatu, Kecamatan Puuwatu. Saat ditemui awak media, Pengelola SPBU, Muh Ijmain menuturkan pihaknya melaksanakan pengisian BBM untuk setiap kendaraan sesuai arahan Sales Branch Manager Pertamina.
Dimana, untuk setiap pengisian BBM khususnya solar pemilik kendaraan wajib memiliki barkode dan pelat kendaraan sesuai yang diperuntukan.
“Jika mobil truk tersebut tidak terdaftar di berkode dan tidak sesuai dengan plat mobilnya maka kami tidak melayani untuk pengisian BBM,” ujar Ijmain, Kamis (20/7/2023).
Lanjut Ijmain, meskipun kendaraan memiliki barkode namun pelat kendaraan tidak sesuai, maka pihak SPBU tidak akan melayani pengisian BBM. Hal itu dimaksudkan agar antrian teratur.
Kemudian, untuk pengisian kendaraan roda dua dan mobil kecil SPBU Puuwatu membatasi pengisian BBM maksimal 10 liter dalam sehari. Jika ada ditemukan pemilik kendaraan yang menyalahi aturan, pihak SPBU tidak akan memberikan pelayanan.
“Jadi saya tekankan untuk semua operator di SPBU Puuwatu ini ikuti aturan yang diberikan oleh pihak Pertamina. Jangan layani apabila mobil,motor tersebut menggunakan tangki modifikasi dan melakukan pengisian berulang-ulang,” tegasnya.
Laporan: Ferito Julyadi
