Kendari, Portal.id — Buntut dugaan menghalang-halangi kerja wartawan oleh Bank Pembangunan Daerah (BPD), puluhan massa aksi yang tergabung dalam Forum Jurnalis Kendari menggelar aksi unjuk rasa, Kamis (9/11/2023).
Aksi unjuk rasa damai dimulai pada pukul 10.00 WITA di depan Kantor BPD Sultra. Namun, Dirut Bank Sultra, Abdul Latif enggan keluar untuk menemui awak media. Sikap tersebut dinilai sangat tidak elok dilakukan oleh pejabat publik.
Tidak mendapat respon dari manajemen Bank Sultra, Forum Jurnalis Kendari pun bertolak ke Kantor Gubernur Sultra untuk menemui Pj Gubernur, Andap Budhi Revianto.
Dalam aksi unjuk rasa di Kantor Gubernur Sultra, Forum Jurnalis Kendari meminta agar Pj Gubernur segera mencopot Abdul Latif dari jabatannya sebagai Dirut Bank Sultra.
Namun, hal yang sama diterima para jurnalis, Pj Gubernur enggan bertemu, dan hanya mengutus Sekda Sultra, Asrun Lio untuk menemui insan pers yang berunjuk rasa.
Para jurnalis kecewa dengan sikap Andap yang enggan bertemu untuk berdialog. Padahal, dikabarkan jenderal polisi bintang tiga itu sangat dekat dengan awak media.
Sebelumnya, pada Selasa (7/11h lalu wartawan Inews Kendari, Mukhtaruddin yang hendak mewawancarai pihak Bank Sultra terkait dugaan tindak pidana korupsi temuan BPK Sultra.
Saat itu, dirinya disuruh untuk mengisi formulir sebagai syarat peliputan. Selanjutnya Bank Sultra melakukan profiling profesi dan data pribadi wartawan tanpa dasar yang jelas dan diluar kapasitasnya.
Namun, setelah formulir tersebut diisi sesuai ketentuan, Bank Sultra lantas menyatakan bahwa Mukhtaruddin tidak memenuhi kriteria yang telah ditetapkan.
“Syarat yang diminta sudah saya lengkapi, seperti kartu pers, hingga KTP dan KTA IJTI. Tetapi saya dianggap tidak layak melakukan klarifikasi, sehingga Bank Sultra menolak diwawancarai,” kata Mukhtaruddin.
Laporan: Ferito Julyadi
