KENDARI, Portal.id – Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto dalam menyampaikan empat arahan dalam upacara Hari Kesadaran Nasional (HKN).
Arahan tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra Asrun Lio saat memimpin upacara HKN di Halaman Kantor Gubernur Sultra, Senin, 19 Februari 2024.
Pj Gubernur Sultra sendiri saat ini sedang berada di Jakarta dalam pertemuan dengan sejumlah kementerian dan lembaga negara lainnya serta menghadiri peringatan Hari Pers Nasional (HPN).
Dalam amanat Inspektur Upacara, Asrun Lio menyampaikan empat arahan Pj Gubernur Sultra, terkait hal yang terjadi dan telah dilaksanakan di Lingkup Pemprov Sultra.
Pertama, Pj Gubernur Sultra berterimakasih kepada seluruh ASN yang telah melaksanakan kewajibannya, sebagai warga negara yang pada pelaksanaan pesta demokrasi pada tanggal 14 Februari 2024.
“Alhamdulillah, pelaksanaan pemilu di Sultra berjalan dengan baik, aman, lancar meskipun ada beberapa masalah di beberapa TPS yang terkait dengan logistic,” terang Asrun Lio.
Terkait adanya beberapa TPS yang tertukar kartunya, tentunya ini menjadi pembelajaran bagi kita semua, leading sektor yang bekerjasama dengan penyelenggaraan Pemilu.
Pj Gubernur Sultra meminta para penyelenggaraan Pemilu harus melakukan check and recheck, kroscek untuk memastikan bahwa persiapan-persiapan Pemilu sudah dilaksanakan dengan baik.
“Kita tidak mengingatkan penyelenggaraan bahwa coba diperiksa kembali, surat-surat suara sebelum tiba di daerah dalam rangka memastikan bahwa tidak ada kertas suara yang tertukar, namun kenyataan masih ada beberapa TPS yang salah kirim kartu suaranya harus melaksanakan Pemungutan Suara Lanjutan (PSL),” ujarnya.
“Namun secara umum, penyelenggaraan pemilu di Sulawesi Tenggara tahun 2024 ini sudah sangat baik,” tambahnya.
Kedua, Pj Gubernur Sultra juga mengamanatkan dan mengingatkan, bahwa kurang lebih tiga minggu lagi kita akan dipertemukan dengan bulan suci Ramadhan.
Dimana biasannya menghadapi bulan suci ini hargai-harga dipasar mulai naik dan leading sector yang terkait terutamanya TPID diminta rajin turun ke pasar untuk mengecek harga-harga.
“Lakukan upaya-upaya untuk mengatasi lonjakan harga jika itu terjadi, sehingga lakukan intervensi, pasar murah, pastikan bahwa ketersediaan pangan di seluruh Sulawesi Tenggara itu aman,” ujarnya.
Ketiga, memasuki musim hujan dan tentu dampak dari musim hujan terutamanya demam berdarah (DBD), sehingga dari musim penghujan ini diperkirakan pada bulan Maret.
Pastikan kantor-kantor yang berpotensi banjir untuk menyimpan dokumen dengan baik, tetapi kita sudah antisipasi lebih awal untuk melakukan kroscek terhadap fasilitas-fasilitas.
Keempat, Pj Gubernur Sultra menjelaskan, setelah melakukan eksistensi dan rapat koordinasi dengan KASN untuk wilayah Sulawesi di Makassar pada tanggal, 16 Februari 2024 terkait dengan Sistem Merit ASN.
Provinsi Sultra karena kedisiplinan dan keteraturan dalam mengatasi masalah-masalah ASN, utamanya Non ASN dan sudah melakukan langkah-langkah strategis sehingga kita sudah melakukan penataan yang baik terhadap ASN dan Non ASN.
“Serta penilaian kinerja yang selalu terlaporkan di KASN, Alhamdulillah dari nilai kita yang tadinya kurang menjadi kategori baik, ini harus terus kita tingkatkan menjadi sangat baik,” jelasnya.
Oleh karna itu, lanjutnya, model komunikasi yang harus terus dibangun dalam mengatasi masalah-masalah kepegawaian ini harus tersampaikan dan terselesaikan dengan baik.
“Kita tidak harapkan ada persoalan-persoalan ASN ini diselesaikan dikantor atau berkomunikasi, kita mempunyai ruang komunikasi yang terbuka setiap kegiatan administrasi kepegawaian harus terlaporkan dengan baik di pusat,” ujarnya.
Selanjutnya, terkait usulan PPPK atau P3K, Kemenpan RB telah menyetujui usulan yang sudah direkap kapitulasi, sehingga konsultasi ini tidak boleh terputus dengan Kemenpan RB, BKN dan KASN.
“Mari kita terus bekerja dengan baik, kita sudah berkomitmen untuk resolusi 2024 ini, Pemprov Sultra semakin berakhlak artinya semakin berorientasi pada pelayanan dengan bekerja cepat, tepat, ikhlas dan hasilnya akuntabel,” tutupnya.
Penulis Taufik Qurrahman