KENDARI, Portal.id — Kehadiran perusahaan-perusahaan tampang di Sulawesi Tenggara tidak bisa dipungkiri memberi dampak baik bagi perkembangan investasi, serta perekonomian daerah.
Dalam jurnal yang ditulis oleh Institute for Development of Economic and Finance (IDEF) pada Desember 2023, Indonesia menjadi salah satu negara dengan potensi cadangan barang tambang yang tinggi seperti hasil dari kegiatan pertambangan berupa nikel, batubara, minyak dan gas bumi, bijih timah, tembaga, emas, dan lain sebagainya.
Dalam jurnal tersebut juga dijelaskan, potensi hasil pertambangan sangat besar, maka sektor pertambangan berkontribusi tinggi dalam penerimaan negara, dengan tetap mengacu pada prinsip-prinsip berkelanjutan dalam pemanfaatan SDA untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat serta pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Untuk itu, Ketua Forum Kajian Pemuda Mahasiswa Sulawesi Tenggara (FKPMI) Sulawesi Tenggara (Sultra), Ardianto mengajak seluruh aktivis dan masyarakat lingkar tambang menciptakan, serta menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif.
Menurutnya, dengan terciptanya situasi kamtibmas yang aman di sekitar wilayah lingkar tambang, kelangsungan investasi dan kebangkitan perekonomian daerah akan kian pesat.
“Khususnya yang tergabung dalam lingkup Pemuda Mahasiswa Sulawesi Tenggara untuk tetap menjaga keamanan, tidak melakukan pelanggaran hukum dan tetap menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif demi kelangsungan investasi agar perekonomian bangkit di Sultra,” ujar Ardianto.
Laporan Ferito Julyadi