KENDARI, Portal.id – Calon jamaah haji dilarang membawa barang di luar ketentuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan selama pelaksanaan ibadah haji.
Peraturan ini diberlakukan oleh otoritas penerbangan dan pihak penyelenggara haji untuk mencegah potensi risiko yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan serta ketertiban umum.
Kepala Bidang Perbekalan Embarkasi Batam, Hamdanis dalam keterangannya Minggu 12 Mei 2024 di laman kemenag.go.id menjelaskan, Maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines hanya akan mengangkut barang bawaan jemaah haji yang sesuai ketentuan.
Barang bawaan tersebut yakni berupa tas paspor, koper kabin, dan koper bagasi sesuai standar yang diberikan dan berlogo maskapai.
“Kami mohon jemaah tidak ada lagi membawa barang-barang tambahan seperti ransel dan tentengan yang berlebihan karena akan menyulitkan jemaah sendiri,” tegas Hamdanis.
Selain melarang tentengan, kata Hamdanis, pihaknya juga membatasi berat kopor untuk kabin dan bagasi dengan berat masing-masing 7 Kg untuk koper kabin dan 18 Kg untuk koper bagasi.
“Untuk berat koper kabin tidak boleh melebihi batas 7 kg, sedangkan untuk koper bagasi maksimal 32 kg. Rata-rata berat koper jemaah dari kloter 1 kemarin adalah 18 kg, alhamdulillah semuanya aman,” terang Hamdanis.
Diungkapkannya juga, untuk barang bawaan yang dilarang yakni barang-barang berbahaya seperti barang yang mudah terbakar atau meledak, aerosol dan cairan dengan volume banyak.
“Jemaah haji dilarang membawa barang berbahaya seperti yang mudah terbakar /meledak, aerosol dan cairan dengan volume lebih dari 100 ml, senjata api, senjata tajam, dan powerbank diatas 20.000 mAH,” ujarnya.
Hamdanis juga menjelaskan, Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Hamdanis menambahkan, seluruh koper jemaah haji Embarkasi Batam akan melalui proses X-ray di asrama haji.
Menurutnya, pemeriksaan X-ray ini bertujuan untuk memastikan keamanan penerbangan.
“Proses pemeriksaan diawali dengan pengumpulan koper jemaah di gudang asrama haji, kemudian dilakukan X-ray, penimbangan, dan pengangkutan ke bandara oleh petugas kurang lebih 5 jam sebelum jemaah haji tiba di bandara,” ucapnya.
“Selain koper, kursi roda jemaah juga tak luput dari pemeriksaan X-ray.Termasuk kursi roda, semua yang akan masuk bagasi pesawat, kita X-ray supaya tidak ada barang-barang berbahaya yang masuk,” pungkasnya.