KENDARI, Portal.id – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata Republik Indonesia adalah salah satu ajang bergengsi yang memberikan apresiasi kepada desa wisata di seluruh Tanah Air. Pada tahun 2024, ADWI kembali menghadirkan desa-desa wisata terbaik dari berbagai provinsi.
Melalui pengumuman resmi di akun Instagram @anugerahdesawisataindonesia pada 26 Mei 2024, terpilih 50 Desa Wisata Terbaik se-Indonesia. Dari Sulawesi Tenggara, Desa Wisata Labengki di Kabupaten Konawe Utara berhasil masuk dalam daftar tersebut.
Pengumuman ini memunculkan berbagai tanggapan positif, salah satunya dari praktisi pariwisata Sulawesi Tenggara, Ahmad Nizar, yang akrab disapa Ino. Menurut Ino, prestasi Desa Wisata Labengki merupakan kebanggaan besar bagi warga Sulawesi Tenggara.
“Raihan prestasi Desa Wisata Labengki adalah hasil dari proses panjang. Sejak tahun 2022, desa ini telah mengikuti tahapan ADWI dengan proses administrasi dan pengembangan pariwisata yang berkelanjutan,” kata Ino melalui telepon, Minggu malam 26 Mei 2024.
Pada tahun 2022, Desa Labengki Kecil masuk dalam 300 besar ADWI, namun turun ke 500 besar pada tahun 2023. Prestasi tahun ini menunjukkan upaya desa ini dalam berbenah, baik dari segi pengelolaan pariwisata, kelembagaan, infrastruktur, hingga penguatan kapasitas sumber daya manusia.
“Semua desa wisata di Sultra yang masuk dalam 500 besar ADWI memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Namun, penilaian akhir bergantung pada perspektif juri nasional yang memilih desa wisata terbaik untuk masuk dalam 50 besar, seperti yang dicapai oleh Desa Wisata Labengki saat ini,” tambah Ino.
ADWI 2024 diikuti oleh 6.016 desa wisata se-Indonesia. Ada dua mekanisme penilaian yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta: pertama, penilaian dari data profil desa wisata di Jadesta; dan kedua, penilaian data desa wisata berdasarkan lima kategori penilaian ADWI 2024.
ADWI menjadi momentum baru bagi masyarakat untuk terus berprestasi dan mengembangkan potensi desa wisata, mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut. Selain penghargaan, ADWI 2024 juga menghadirkan pendampingan tata kelola desa wisata dari Kemenparekraf untuk mewujudkan desa wisata berkelas dunia, berdaya saing, dan berkelanjutan.
Laporan Hardiyanto