NasionalPolitik & Pemerintahan

Inflasi dan IPH Sultra Terendah Secara Nasional, Kinerja Pj Gubernur Andap Budhi Revianto Jadi Percontohan

×

Inflasi dan IPH Sultra Terendah Secara Nasional, Kinerja Pj Gubernur Andap Budhi Revianto Jadi Percontohan

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto
Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto. Foto : Ist

JAKARTA, Portal.id – Kinerja dan Kepemimpinan Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andap Budhi Revianto dalam upaya mengendalikan inflasi dan IPH menjadi percontohan secara nasional.

Hal tersebut setelah Pemprov Sultra sukses menjaga kestabilan angka inflasi dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) berturut-turut dalam empat minggu, dengan catatan angka terendah secara nasional.

Laporan tersebut sebagaimana dipaparkan dalam dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dilaksanakan Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Senin 27 Mei 2024.

Prestasi tersebut pun diapresiasi langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Tomsi Tohir atas kinerja dan upaya yang telah dilaksanakan Pemprov Sultra.

Menurutnya, capaian tersebut merupakan sesuatu yang positif dilakukan Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto karena mampu mengendalikan angka inflasi dan IPH di Bumi Anoa.

“Sehingga tetap terjaga dan terkendali selama 4 (empat) minggu berturut-turut. Hal ini tentu dapat menjadi contoh bagi Pj lainnya,” kata Tomsi Tohir kepada peserta Rakor.

Sementara itu dalam keterangannya, Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Revianto memaparkan, minggu pertama Mei 2024 angka IPH Sultra mengalami penurunan yang cukup signifikan, yaitu deflasi -1,62.

Selanjutnya pada minggu kedua turun menjadi -1,74, minggu ketiga kembali turun menjadi -2,12, terakhir IPH Provinsi Sultra kembali turun menjadi -2,25 pada minggu keempat Mei 2024.

“Angka IPH terendah secara nasional ini menjadi yang keempat secara berturut-turut, hal ini menandakan bahwa perkembangan harga di Provinsi Sultra relatif stabil dan terkendali di Mei 2024,” ujar Andap.

Andap juga mengungkapkan, tiga komoditas yang memiliki andil cukup besar sebagai penyumbang angka IPH di Bumi Anoa yakni beras, daging ayam ras, dan telur ayam ras.

“Kita akan intens menyikapi fenomena deflasi ini, jangan sampai berpengaruh terhadap produsen. Kita akan pantau terus harga di lapangan,” papar Mantan Kapolda Sultra ini.

Dijelaskannya juga, IPH tertinggi pada minggu keempat di Sultra terjadi di Kabupaten Muna Barat sebesar 0,96 sedangkan Kabupaten dengan IPH terendah berada di Kabupaten Muna yang alami deflasi sebesar -4,49.

“IPH terendah berada di Kabupaten Muna yang alami deflasi sebesar -4,49 yang disebabkan penurunan harga beras, daging ayam ras, dan daging sapi,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id