KENDARI, Portal.id — Bertempat di Hotel Mira, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau menggelar Pelatihan Pemandu Wisata Budaya Keraton Buton, Senin (10/6/2024).
Pj Sekda Kota Baubau, La Ode Fasikin yang membuka langsung pelatihan wawasan wisata menyampaikan, pemandu wisata bukan hanya kiat dan strategi menemani tetapi bagaimana menguasai ilmunya.
Pemandu wisata keraton dituntut harus mengetahui bagaimana Benteng Keraton Buton ini dibangun, tahun berapa, siapa yang bangun, apa tujuannya dan segala macamnya.
“Pasalnya, Baubau ini merupakan pusat peradaban dari Kesultanan Buton pada saat itu dan leluhur meninggalkan begitu banyak warisan-warisan yang harus dilestarikan yang bisa dikembangkan dan pelihara dan bisa mendatangkan hasil PAD untuk daerah,” ujar Fasikin.
Menurutnya, para pemandu wisata harus memilik simbol, identitas dan sebagai pemandu jangan berpakaian biasa tapi harus punya seragam ciri khas kebutonan secara budaya.
“Disamping memiliki ilmu, identitas dan secara psikologis menghargai daripada teman-teman yang kita pandu. Kita harapkan benteng keraton itu ada kendaraan seperti di Borobudur, Prambanan untuk berkeliling. Mungkin nanti bisa diajukan, jadi tamu tidak capek berkeliling jalan kaki di benteng keraton,” jelasnya.
Fasikin berharap, Pelatihan Pemandu Wisata Budaya Keraton Buton menghasilkan semaksimal mungkin apa yang menjadi tujuannya dan nara sumber memberikan ilmunya yang terbaik untuk anak-anak Baubau agar bisa mengembangkannya untuk daerah terutama pariwisata kemudian apa yang ditinggalkan oleh leluhur harus dikembangkan pula.
“Kalau saya melihat daerah-daerah disekitar kita, mereka luar biasa dalam mempromosikan wisatanya bahkan mereka dikunjungi bukan hanya wisata lokal saja tetapi bisa dari luar daerah bahkan luar negeri karena publikasinya cukup bagus. Benteng Keraton kita sudah cukup terkenal, tinggal kita kembangkan,”tandasnya.
Laporan Ferito Julaydi