KONAWE SELATAN, Portal.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) bersama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kendari menggelar rapat evaluasi untuk membahas peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Rapat ini dipimpin oleh Bupati Konsel H. Surunuddin Dangga, didampingi oleh Sekda Konsel St Chadidjah dan Kepala BPJS Kesehatan Kendari Rinaldi Wibisono, serta dihadiri oleh sejumlah kepala OPD dan stakeholder terkait lainnya di Kantor Bupati Konsel, Kamis 11 Juli 2024.
Bupati Surunuddin mengatakan bahwa melalui forum ini, tingkat layanan kesehatan di Konawe Selatan dapat diketahui secara menyeluruh sehingga hal-hal yang belum memadai bisa dibenahi.
“Kesehatan adalah program kerja saya sejak awal. Untuk itu, pelayanan harus dioptimalkan baik dari segi fasilitas dan tenaga untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar Bupati Konsel dua periode itu.
Surunuddin juga menegaskan pentingnya kolaborasi dengan pihak terkait untuk memastikan ketersediaan layanan kesehatan yang baik.
“Saya berharap seluruh Puskesmas di Konawe Selatan dapat bertransformasi menjadi BLUD untuk meningkatkan pelayanan,” ujarnya.
Untuk menjamin pelayanan kesehatan yang optimal, Mantan Ketua DPRD Konsel itu meminta Dinas Kesehatan Konsel untuk menambah dokter spesialis sesuai kebutuhan masyarakat.
“Kita berupaya untuk menambah dokter spesialis walaupun dengan honor daerah. Walaupun di Menpan melarang untuk mengangkat honor, tapi kalau untuk kebutuhan masyarakat, kita angkat tidak masalah,” jelas Surunuddin.
“Bisa juga bekerja sama dengan beberapa fakultas kedokteran untuk diarahkan ke daerah kita,” sambungnya.
Sementara itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kendari Rinaldi Wibisono mengapresiasi respon cepat Bupati Konsel dalam memberikan layanan kesehatan yang baik untuk masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara sarana, prasarana, dan SDM di RSUD Konsel.
“Kami meminta agar menambah dokter spesialis terutama di bidang gigi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan kepada masyarakat Konawe Selatan,” katanya.
Rinaldi juga meminta dukungan dari Pemerintah dan Dinas Kesehatan Konsel dalam ketersediaan dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis, serta sarana dan prasarana di fasilitas kesehatan.
Selain itu, ia juga meminta dukungan asosiasi profesi dalam peningkatan kompetensi dokter serta transformasi mutu layanan di fasilitas kesehatan melalui digitalisasi layanan dengan aplikasi Mobile JKN, yang memudahkan peserta JKN dalam mendapatkan pelayanan di FKRTL.
“Dukungan asosiasi profesi dalam peningkatan kompetensi dokter dalam memberikan pelayanan khususnya penatalaksanaan pelayanan non spesialistik 144 diagnosa yg harus tuntas di FKTP,” jelasnya.
Rinaldi juga menggarisbawahi pentingnya sosialisasi terkait update regulasi Perpres 59 Tahun 2024 kepada seluruh stakeholder dan fasilitas kesehatan, sehingga alur penjaminan pelayanan kesehatan, hak, dan kelas perawatan peserta sesuai dengan ketentuan.
Melalui rapat evaluasi ini, diharapkan tingkat kepuasan masyarakat dapat meningkat serta memastikan bahwa standar pelayanan sesuai dengan harapan dan regulasi yang berlaku.
Laporan Hardiyanto