KENDARI, Portal.id — Mencegah modus penipuan yang kerap menyasar para lansia, Mafindo Kendari menggelar kegiatan literasi digital yang menyasar lansia, Minggu (18/8/2024).
Literasi digital ini merupakan bagian dari Program Tular Nalar 3.0 Mafindo Kendari, dengan tujuan mengedukasi lansia agar tidak mudah menjadi korban penipuan online.
Program Tular Nalar merupakan salah satu Program Mafindo yang diselenggarakan sejak tahun 2021, yang kali ini diberi tajuk Akademi Digital Lansia (ADL).
Koordinator Wilayah Mafindo Kendari, Marsia Sumule Gengong mengatakn, selama ini Mafindo Kendari telah dipercaya menyelenggarakan ADL sejak tahun 2022, dan ada 400 lansiayang telah dilatih.
“Tahun ini Tema ADL adalah Lansia BERBUDI, Bersama Bugar Digital,” ujarnya.
Penanggung jawab kegiatan Rahmawati dalam pembukaan acara menyebutkan bahwa ada dua komunitas yang diedukasi, yaitu Jemaat Gereja Katolik Paroki Santo Clemens dan Komunitas Umat katolik Siarah (KUKS) sehingga kegiatan diselenggarakan dua kali.
“Kegiatan pertama dilaksanakan di Gereja St. Clements tanggal 3 Agustus 2024, dengan peserta 45 orang yang terdiri dari lansia dan pra lansia dari jemaat gerejatersebut. Kegiatan kedua diselenggarakan di Restoran Fajar pada tanggal 18 Agustus 2024 dengan peserta dari Komunitas UmatKatolik Siarah dengan peserta 55 orang,” tuturnya.
Ia juga menjelaskan, kegiatan ADL mengajarkan lansia agar tidak mudah tertipu secara online, meningkatkan kesadaran lansia agar mau berpartisipasi dan menggunakan hak pilihnya dalam PILKADA, serta mengedukasi tentang mengenali bentuk, dan bahaya hoaksdan disinformasi di media sosial.
“Selain itu pada kesempatantersebut juga diajarkan cara menggunakan cek DPT online dan Chat bot KALIMASADA, aplikasi untuk mengecek kebenaran informasi,” jelasnya.
Rahmawati juga menerangkan, bahwa para lansia peserta kegiatan antusias dan menyambut baik kegiatan ini. SElain itu sesi diskusi diwarnai curhat penipuan online yang pernah mereka alami. Ibu Bertha Suherlin, Ketua KUKS berharapbila ada kegiatan literasi digital yang digelar Mafindo, merekabisa diundang untk mewakili komunitas.
“Kegiatan ini diakhiridengan pembagian cendramata dan doorprize bagi peserta, dan foto bersama.” Terangnya.
Fasilitator dalam kegiatan ini merupakan relawan Mafindo yang terdiri dari Jumrana, Deprianus Sarlis, Fera Try Susilawati, Moch. Ricky Ramadhan Rasyid, Waode Nila Farlin, Chofifah Destriana, Wahyudin Saputra, Cecep Ibrahim, DJufri Rahim dan Marsia Sumule G.
Untuk diketahui, Tular Nalar, program pelatihan literasi digital yang diinisiasi oleh MAFINDO dan didukung oleh Google.org, dengan Love Frankie sebagai mitra pelaksana, telah muncul sebagai platform online pembelajaran utama yang bertujuan untuk meningkatkankemampuan masyarakat dalam mengidentifikasi dan menyikapihoaks melalui literasi digital dan pemikiran kritis.
Dikembangkanbekerja sama dengan Institut Kebudayaan dan KemanusiaanMAARIF pada tahap awal, Tular Nalar telah mengalamipertumbuhan yang pesat dalam tiga tahun ini, dengan preferensikhusus untuk melibatkan first-time voters pre-lansia, dan lansia.
Selain itu, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO) adalah organisasinirlaba yang didedikasikan untuk memerangi misinformasi dan hoaks. Berdiri pada tahun 2016, MAFINDO memiliki lebih dari95.000 anggota online dan 1.000 sukarelawan. MAFINDO memiliki 20 kantor yang tersebar di seluruh Indonesia dan mencakup berbagai bidang, termasuk namun tidak terbatas pada pencegahan hoax, hoax busting, edukasi publik, seminar, lokakarya, advokasi, pengembangan teknologi anti-hoax, penelitian, dan keterlibatan sosial di tingkat akar rumput.