Kendari, Portal.id – Mantan Gubernur Sultra Nur Alam mengaku prihatin dengan banyaknya konflik yang terjadi dalam tata kelola pertambangan di Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep).
Keprihatinan ini disampaikan Mantan Gubernur Sultra Nur Alam dalam agenda Silaturahmi yang Tertunda di Desa Roko-Roko, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konkep.
Turut hadir dalam agenda ini Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam, Ketua Pemekaran Kabupaten Konkep, Muhammad Nasir Abdullah dan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lainnya .
Dihadapan ribuan warga yang hadir untuk bertatap muka dengan Mantan Gubernur Sultra dua periode tersebut, Nur Alam menuturkan, pertambangan di Konkep harusnya bisa membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Namun fakta yang terjadi, terjadi konflik akibat ketidakadilan dalam ganti rugi lahan dan berbagai macam persoalan lainnya, yang merugikan warga. Ia juga menyoroti kurangnya partisipasi pemerintah sebagai penengah.
“Kedepannya, pemerintah daerah harus pro aktif menengahi setepai persoalan yang ada. Jangan sampai merugikan masyarakat. Seharunya daerah bisa untung, masyarakat sejahtera,” tegas Nur Alam.
Senada dengan itu, Tokoh Masyarakat Konkep, Almias juga menyampaikan bahwa tata kelola pertambangan di Konkep masih perlu pembenahan. Khususnya soal sumbangsihnya untuk masyarakat luas.
Ia menyinggung tidak transparansinya penyaluran dana CSR, Comdev serta kompensasi dana debu yang seharusnya bisa dirasakan manfaatnya.
“Tentu kalau tambang itu ada dampak positifnya, misalnya serapan tenaga kerja lokal. Tapi untuk hal lainnya, misalnya CSR, Comdev, itu bagaimana. Itu kalo diserahkan ke desa, itu bermanfaat untuk pembangunan,” terang Almias.
Dikesempatan yang sama, Calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam menyampaikan akan memberikan perhatian serius pada aspirasi masyarakat Konkep.
Dirinya juga menegaskan, mendukung penuh pembangunan di desa melalui Program Bahteramas berupa penyaluran dana block grand sebesar Rp 300 juta per desa.
“Program Bahteramas akan kita canangkan lagi, pendidikan gratis, kesehatan gratis dan dana block grand Rp 300 juta per desa akan kita salurkan kembali,” pungkas Tina Nur Alam yang berpasangan dengan Laode Muh Ihsan Taufik Ridwan sebagai Calon Wakil Gubernur Sultra.