Muna, Portal.id – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Prov. Sulawesi Tenggara, H Zainal Mustamin melantik dan mengukuhkan Dewan Pengurus Daerah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kab. Muna Masa Bakti 2022-2026 di Aula Galampano, Minggu (20/2).
Pelantikan dan Pengukuhan yang mengusung tema ‘Optimalisasi Peran Pemuda Remaja Masjid dalam Pembangunan Melalui Ragam Aktifitas Masjid’ ini, turut dihadiri Bupati Muna yang diwakili Asisten III Pemda Kab. Muna Syahrun Raeba, Anggota Forkopimda Kab. Muna dan Pimpinan OPD, Pembina BKPRMI Sultra KH Djakri Nappu, Kabag TU Kanwil Kemenag Sultra H Muhammad Basri Ketua BKMT, Pimpinan Ormas, Kepala Kemenag Muna Kammarudin dan seluruh jajarannya, Ketua Majelis pertimbangan daerah, Ketua Umum BKPRMI Kab. Muna serta seluruh pengurus.
Kakanwil yang sekaligus merupakan Ketua Umum DPW BKPRMI Sulawesi Tenggara, mengucapkan selamat kepada pengurus yang baru saja dilantik dan dikukuhkan. Menurutnya, pelantikan tersebut merupakan kombinasi yang sangat ideal dan mampu membangkitkan harapan dan optimisme bahwa BKPRMI Muna akan kembali bangkit dan berjaya seperti 20 tahun lalu, dimana BKPRMI Muna termasuk yang paling aktif saat itu.
“Meskipun telah mengalami pasang surut dan melewati dinamika pergolakan internal yang cukup alot, maka hari ini kita berharap pada pengurusan yang baru, agar menancapkan niat yang tulus untuk menghidupkan dan membangkitkan kembali BKPRMI Muna sebagaimana kejayannnya dimasa yang lalu,” ungkapnya optimis.
Kakanwil mengajak seluruh pengurus agar meluruskan niat untuk mengurusi pemuda dan remaja masjid, sebagai bentuk kontribusi pengabdian kepada Allah SWT, juga pengabdian kepada daerah, bangsa dan negara. Karena, peran yang dimainkan BKPRMI adalah peran yang dapat membantu tugas-tugas pemerintah di lapangan, termasuk di dalamnya peran dan fungsi Kemenag.
“Baik Pemda maupun Kemenag tidak akan mungkin terjun langsung dan berjalan sendiri mengurusi kepemudaan dan remaja masjid. Maka, disinilah peran BKPRMI sangat dibutuhkan. Jika ini sukses, maka bisa menjadi simbol dari hidupnya civil society dan akan membantu program-program pemerintah,” tambahnya.
Kakanwil menilai, sinergi ini sangat dibutuhkan, karena kedepannya BKPRMI akan banyak berkoordinasi dengan Pemda, yang juga merupakan bagian untuk mewujudkan visi Bupati Muna, yakni terwujudnya Muna yang maju, mandri, berdaya saing dan sejahtera. Tanpa ada peran organisasi kepemudaan khususnya pemuda remaja masjid, maka visi Bupati ada yang kurang sempurna.
“Kerja-kerja mengurusi masjid tidak banyak dilirik orang. Namun ini merupakan operasi senyap, pengabdian tulus yang kita persembahkan untuk umat. Tidak terkenal di bumi namun Insya Allah akan terkenal di langit. Kiprah kita tidak terlalu diperhitungkan, namun Allah SWT akan memberi ganjaran yang luar biasa. Membina pemuda yang hati dan pikirannya selalu berorientasi pada masjid,” ungkap Kakanwil memotivasi.
Kakanwil lantas mengimbau BKPRMI agar menggaungkan kembali gerakan “Back to Mosque” atau kembali ke masjid. Senantiasa menghidupkan dan memakmurkan masjid. Pemuda harus kembali ke masjid, jika Muna ingin mempertahankan religiusitas masyarakatnya yang merupakan warisan leluhur dan raja-raja Muna dimasa lalu. Pemuda dan remaja harus menjaga keislaman tanah Muna agar tetap eksis hingga akhir zaman.
“Yakin bahwa hanya dengan kembali ke masjid kita akan membangkitkan semangat Religiusitas kita. Maka bergembiralah karena kita akan mnjadi muara samudera tempat mengalirnya orang-orang yang mengurusi Islam. Semua kekuatan yang ada harus bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan baik dengan Pemda untuk membangkitkan semangat kita, menjaga citra kader BKPRMI,” imbuhnya.
Kakanwil menjelaskan, jika citra kader BKPRMI yang harus dijaga menyangkut lima hal. Pertama, sebagai muwahhid atau pemersatu. Jika ada pertentangan yang tumbuh dikalangan umat Islam, maka BKPRMI tampil sebagai muwahhid. Kedua, sebagai mujahid atau pejuang kebenaran. BKPRMI selalu menjalankan fungsi-fungsi memperjuangkan nilai-nilai kebenaran di tengah masyarakat.
Ketiga, sebagai musyaddid atau pelurus informasi atau berita hoax yang berkembang di masyarakat. Keempat, sebagai muaddib atau pembimbing, pembina dan guru yang melaksanakan tugas-tugas membimbing dan membina keberagaamaan, pemuda dan remaja masjid.
“Kelima, sebagai mujaddid atau pembaharu. Kader-kader BKPRMI yang memiliki inovasi dan kreatifitas untuk melahirkan program yang berkualitas, produktif agar pemuda dan remaja masjid kembali ke habitatnya sebagai pecinta masjid,” urainya.
Kakanwil juga menyampaikan, jika BKPRMI Sultra baru saja mendapatkan penghargaam sebagai BKPRMI teraktif di Indonesia. Kakanwil mengajak BKPRMI Muna juga terus berkiprah agar kegiatan di tengah-tengah masyarakat dapat dirasakan manfaatnya.
“Selama empat tahun terakhir BKPRMI Sultra terus melakukan pembinaan dari masjid ke masjid, pembinaan anak-anak saleh dan pemuda remaja masjid dan tidak menyisakan satupun event nasional yang tidak diikuti bahkan internasional, sehingga dinobatkan sebagai BKPMRI provinsi paling aktif. Karenanya, BKPRMI Kecamatan perlu segera dibentuk dan dihidupkan,” pungkasnya.