Konawe, Portal.id – Sukses menyelesaikan amanahnya menjadi Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2013-2018, Kery Saiful Konggoasa kembali mendapat amanah publik untuk menjadi Bupati Konawe periode kedua 2018-2023.
Menelisik jauh kebelakang, saat Kery Konggoasa didaulat oleh publik Konawe memegang kekuasaan poltik tertinggi sebagai Bupati Konawe pada 2013 lalu, sempat diragukan kinerjanya oleh beberapa kalangan masyarakat maupun pejabat daerah setempat. Namun, seiring berjalannya waktu mantan Ketua DPRD Konawe ini menjawab itu dengan capaian deretan prestasi yang diraih dari tahun ke tahunnya.
Prestasi yang diraih itu, selain meningkatkan investasi (sampai memdapatkan penghargaan dari Kementerian Investasi/BKPM), KSK juga membawa Tanah Kerinduan Negerinya Para Leluhur Kabupaten Konawe membawa pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) tertinggi di Sulawesi Tenggara (Sultra) secara berturut-turut selam 4 Tahun 2022 ini. Dimana sebelum meraih penghargaan dari menteri investasi/koordinasi penanaman modal RI atas pencapaian realisasi investasi di tahun 2021.
Kerry Saiful Konggoasa mengaku, dari omongan tersebut membuat dirinya termotivasi dengan mencari berbagai macam cara untuk mendobrak terobosan baru agar Konawe dapat lebih maju di tangan kepemimpinannya.
“Dulu saya diragukan sekali, kalau Kerry jadi Bupati Konawe ini mau jadi apa. Waktu itu saya berpikir bagiamana ini, saya harus bongkar ini Konawe dengan apa yang ada,” ujar Kery.
Sebab menurutnya, apabila bila Sumber Daya Alam (SDA) Konawe yang melimpah ruah hanya diandalkan dari hasil buminya berupa dibidang pertanian seperti, tanam jagung dan tanam langsat maka akan susah mengalami untuk melakukan persaingan terhadap daerah-daerah lain
Sehingga Kerry mengambil langkah dengan mengkolaborasikan antara pertanian dan industri agar dapat mengundang investor-investor untuk dapat bekerja sama yang kedepannya dapat menjajikan bagi masyrakat Kabupaten Konawe, salah satunya dengan terbukanya lapangan pekerjaan.
“Syukur alhamdulillah kemarin itu masuk investasi, kita terbuka melayani investasi. Mereka bertanya apa yang tersedia, saya bilang masuk saja yang penting kamu bawa duit. Sehingga kemarin banyak yang pesimis dengan apa yang kita lakukan,” katanya.
Dari hal tersebut kini telah berbuah manis ditandai dengan angka pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat dari tahun ketahun sejak tahun 2018 yang hanya mencapai 10,70% dan sampai di tahun 2021 mencapai angka 6,51% dengan posisi tertinggi di wilayah Sultra.
“Alhamdulillah kerja-kerja kita selama ini sudah ternampakkan, bahwa Sultra ada harapan Indonesia. Sehingga kita harus bangga dengan pencapaian ini,” tambahnya.
Selanjutnya, Kerry berharap di tahun 2022 ini pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Konawe bisa tepat meningkat dengan target dapat mengembalikan pertumbuhan ekonomi yang sempat diraih sampai di angka 11,84% pada tahun 2019, serta bisa dapat lebih mengenjot lagi baik dibidang darat maupun laut seperti pertanian, kehutanan dan perikanan.
Khusus capaian investasi daerah pada 2021, Kabupaten Konawe juga mencatatkan prestasi sangat membanggakan, di mana menempati urutan ketujuh nasional realisasi investasi tertinggi, yakni 20 triliun, meninggalkan jauh daerah lainnya di Provinsi Sultra.
“Pada tahun ini rencana investasi besar juga akan masuk di Kecamatan Routa sebesar 58 triliun. Ini semakin memperkokoh ketahanan perekonomian Kabupaten konawe dan membawa manfaat besar bagi Sulawesi Tenggara dan Indonesia,” terangnya.
Sementara dari sisi kinerja, penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Konawe dalam 5 tahun terakhir dinilai turun dari 15,65 yo pada 2017 menjadi 13,03 yo pada 2021.
Angka tersebut sekaligus menempatkan Kabupaten Konawe sebagai daerah dengan kinerja penurunan angka kemiskinan tercepat se- Provinsi Sultra dalam 5 tahun terakhir. Sementara Indeks Pembangunan Manusia terus meningkatan. Hal ini nampak pada 2018 sebesar 70,72, kemudian naik menjadi 71,29 pada 2019. Memasuki 2020 mencapai 71,35 dan pada 2021 meningkat menjadi 71,48.
“Pencapaian ini tentunya hasil dari kerja cerdas dan kerja keras kita semua sehingga menghasilkan prestasi gemilang. Saya berterima kasih kepada seluruh stakeholder pemerintah, lembaga-lembaga vertikal, dan masyarakat yang berperan dalam pembangunan hingga mencapai kegemilangan,” jelasnya.
Pondasi kuat juga diletakan pemerintah dengan mendorong kemandirian daerah melalui sektor pertanian, meliputi tanaman pangan, peternakan, dan perikanan. Elemen ini ruanya mampu membawa Konawe menuju level berdaya saing dengan bertumpuh pada sektor industri/manufaktur.(ADV)