Serba-serbi

Pimpin Rakor TPPS, Wagub Sultra Minta Sukseskan Percepatan Penurunan Stunting

×

Pimpin Rakor TPPS, Wagub Sultra Minta Sukseskan Percepatan Penurunan Stunting

Sebarkan artikel ini

Kendari, Portal.id – Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Dr Lukman Abunawas meminta semua pihak yang tergabung dalam Tim Percepatan penanganan Stunting (TPPS) untuk bekerja sama mensukseskan percepatan penurunan angka prevalensi stunting di Provinsi Sultra.
“Penurunan stunting ini menjadi agenda nasional, sehingga kita semua yang terlibat dalam TPPS ini hasis bersinergi siapa bekerja apa, guna percepatn turunkan prevalensi stunting di Sultra,” kata Lukman Abunawas saat memimpin rakor TPPS di Kendari, Kamis.
Dikatakan, Tim Percepatanan Penurunan Stunting adalah organisasi percepatan penurunan stunting yang betugas mengkoordinasikan, mensinergikan, dan mengevaluasi penyelenggaraan percepatan penurunan stunting.
“Sehingga diperlukan koordinasi di semua kementerian/lembaga terkait, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dan pemerintah desa/kelurahan untuk dapat melakukan pemaduan, sinkronisasi dan sinergitas program, dan kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting secara utruh menyeluruh dan terpadu,” katanya.
Dalam kesempatan itu, hadir perwakilan dari TPPS Sultra yakni Asisten Perekonomin dan Pembangunan Setda Sultra, BKKBN Sultra, Kanwil Kemenag, BPS, Bappeda, Dinas Kesehatan, DInas kominfo, Dinas Kependudukan dan Capil, Dinas P3A dan PPKB, Dinas Tanaman Pangan, Dinas ketahanan pangan, Dinas Perumahan Rakyat kawasan Permukiman, Dinas Cipta Karya Tata Ruang dan bina konstruksi, Dinas Sosial, Dinas PMD, Dinas kelautan dan Perikanan, Biro Hukum, Kanwil Bulog, Dekan Fakultas Kesehatan UHO dan PKK Sultra.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sultra, Asmar, mengatakan Stunting di Provinsi Sultra berdasarkan data Survei Status Gizi (SSGI) Tahun 2021 yang dilaksanakan oleh Litbangkes Kementerian Kesehatan pada pada kondisi 30,2 persen.
Jika dilihat dari data per kabupaten kota maka yang tertinggi berada di Buton Selatan sebanyak 45,2 persen, menyusul Buton Tengah 42,7 persen, Buton 33,9 persen, Konawe Kepulauan 32,8 persen, Muna 30,8 persen, Konawe Utara 29,5 persen.
Kemudian Kolaka Utara 29,1 persen, Muna barat 29,0 persen, Konawe Selatan 28,3 persen, Kota Baubau 27,6 persen, Bombana 26,8 persen, Buton Utara 26,8 persen, Kolaka 26,5 persen, Konawe 26,2 persen, 26,0 persen, Kota Kendari 24,0 persen dan Kolaka Timur 23,0 persen.
Dikatakan, target penurunan stunting secara nasional adalah 14 persen tahun 2024 sehingga masing-masing daerah harus bisa menekan angka stunting di wilayannya hingga 14 persen.
Kegiatan ini, nantinya akan ditindaklanjuti lagi dengan pertemuan antara TPPS Tingkat Sultra dan TPPS tingkat kabupaten kota se Sultra.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id