Portal.id, Kendari – Adopsi cryptocurrency di dunia terus menunjukkan tren peningkatan, meskipun masih berada pada tahap pertumbuhan. Hingga awal 2024, diperkirakan sekitar 4% hingga 5% dari populasi global telah menggunakan atau memiliki aset kripto. Meskipun angka ini terlihat kecil, perkembangan ini mencerminkan potensi besar dari teknologi blockchain dan aset digital.
Banyak yang bertanya-tanya, apakah saat ini sudah terlambat untuk terlibat dalam dunia kripto? Menjawab pertanyaan ini, penting untuk melihat bahwa adopsi luas kripto masih dalam tahap awal. Meski teknologi ini telah ada lebih dari satu dekade, banyak proyek kripto yang belum mencapai adopsi massal, memberikan peluang bagi mereka yang ingin memasuki pasar.
Mengutip dari https://www.chainalysis.com/, ekosistem kripto sendiri terus berkembang pesat dengan munculnya inovasi seperti decentralized finance (DeFi) dan non-fungible tokens (NFTs). Inovasi-inovasi ini menawarkan berbagai peluang baru, baik dalam hal investasi maupun pengembangan teknologi. Meski begitu, volatilitas pasar kripto tetap menjadi tantangan, tetapi juga membuka peluang bagi para investor yang bisa memanfaatkan fluktuasi harga.
Selain itu, regulasi terkait kripto di berbagai negara masih terus berkembang. Banyak pemerintah sedang dalam proses merumuskan kebijakan yang jelas terkait penggunaan dan perdagangan aset digital. Ketika regulasi ini menjadi lebih mapan, adopsi kripto di tingkat global diprediksi akan semakin meningkat, yang dapat mempercepat legitimasi dan kepercayaan publik serta institusi terhadap teknologi ini.
Pandangan umum saat ini adalah bahwa masih ada waktu untuk terlibat dalam dunia kripto, baik sebagai investor maupun praktisi. Meski risiko tetap ada, peluang yang dihadirkan oleh teknologi blockchain dan aset kripto menawarkan potensi yang signifikan bagi mereka yang siap belajar dan beradaptasi dengan cepat dalam ekosistem yang dinamis ini. Dengan terus bertumbuhnya pasar dan semakin jelasnya regulasi, masa depan kripto tampak menjanjikan.
R.Adriansyah
