Penyebab Anemia aplastik
Ada beragam kemungkinan penyebab anemia aplastik. Sebagian penyebab itu bersifat idiopatik yang artinya masalah kesehatan tersebut terjadi secara sporadis tanpa diketahui apa alasannya.
Anemia aplastik juga dapat terjadi karena faktor keturunan atau sebelumnya pasien mengalami kelainan atau penyakit lain. Seringnya ada gangguan sistem imun atau perubahan sel membahayakan yang memicu jenis anemia ini.
Berikut ini beberapa contoh penyebab anemia aplastik:
1. Riwayat penyakit menular seperti hepatitis, sitomegalovirus (CMV), atau virus imunodefisiensi manusia (HIV)
2. Riwayat mengonsumsi obat-obatan
3. Paparan zat beracun, misalnya logam berat
4. Paparan radiasi
5. Riwayat penyakit autoimun
6. Leukemia limfositik akut (kanker darah dan sumsum tulang yang mempengaruhi sel darah putih)
Cara Dokter Mendiagnosis Anemia Aplastik
Dokter akan mendiagnosis anemia aplastik berdasarkan pemeriksaan gejala dan riwayat kesehatan keluarga. Selain itu, dokter bisa menyarankan serangkaian tes diagnostik dan penapisan untuk menentukan penyebab gejala. Di antaranya:
1. Hitung darah lengkap untuk mengukur jumlah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit di dalam darah
2. Analisis kimiawi darah dengan mengambil sampel darah untuk diperiksa guna mengukur kadar zat tertentu yang dibuat di tubuh
3. Apus darah tepi berupa pemeriksaan sampel darah yang diambil dari ujung jari di bawah mikroskop untuk mengecek kondisi semua jenis sel darah
4. Biopsi sumsum tulang dengan mengambil sampel kecil tulang yang mengandung sumsum tulang untuk diperiksa di laboratorium
Cara Mengatasi Anemia Aplastik
Penanganan anemia aplastik didasarkan pada tingkat keparahan, umur pasien, dan penyebab penyakit tersebut jika diketahui.
Dalam kasus ringan, dokter akan mengamati dulu perkembangan kondisi pasien. Dalam kasus berat atau sangat berat, di mana kadar sel darah putihnya sangat rendah, pasien memerlukan perawatan secepatnya.
Transplantasi sumsum tulang atau stem cell bisa jadi menyembuhkan pasien anemia aplastik. Pilihan lainnya termasuk:
1. Transfusi darah
2. Obat-obatan untuk mencegah sistem imun menyerang sel punca sumsum tulang, bagi pasien yang memiliki gangguan autoimun
3. Obat stimulan sumsum tulang untuk membantu meningkatkan produksi sel darah
Jika penyebab anemia aplastik diketahui, pasien perlu menghindari penyebab tersebut. Misalnya ada obat tertentu sebagai pemicu, dokter akan merekomendasikan penghentian konsumsi obat-obatan tersebut.
Pencegahan Anemia Aplastik
Dalam sebagian besar kasus, tak ada cara untuk mencegah anemia aplastik. Namun menghindari paparan zat tertentu bisa menurunkan risiko terkena penyakit ini, misalnya logam berat, insektisida, herbisida, dan zat beracun lain.
Adapun bila sudah terdiagnosis, pasien anemia aplastik perlu mencegah kemungkinan infeksi dan/atau perdarahan yang bisa membahayakan jiwa.