Hukum & KriminalOpini

Arogansi Berujung Malapetaka

×

Arogansi Berujung Malapetaka

Sebarkan artikel ini
Rizda Sulhijjah Alhak Wijaya
Rizda Sulhijjah Alhak Wijaya

Konten Opini oleh Rizda Sulhijjah Alhak Wijaya

Baru-baru ini kita dihebohkan oleh berita dari anak perpajakan yang diduga melakukan pengeroyokan dan pembullyan terhadap David asora yang dilakukan oleh Mario Dandi sebagai tersangka penganiayaan, sehingga David asora yang tengah terbaring di rumah sakit yang mengalami pendarahan hebat dan tidak sadarkan diri karena pengeroyokan yang secara brutal dilakukan oleh Mario Dandi, selain itu perilaku arogan dan kasar yang ditunjukkan oleh Mario Dandi dalam kasus ini juga merupakan tanda-tanda kekurangan moral dan etika sebagai warga negara yang baik kita harus menghargai hak asasi manusia dan mengorban martabat orang lain tidak ada alasan yang dapat dibenarkan untuk melakukan kekerasan atau intimidasi terhadap orang lain apapun alasan atau latar belakangnya, dalam kasus ini Mario Dandy dijerat dengan Pasal 76c juncto Pasal 80 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak subsider Pasal 351 ayat 2 KUHP. tidak hanya itu Mario Dandi kerap juga memamerkan harta kekayaannya di media sosial padahal nyatanya ia tidak membayar pajak dari kasus Mario Dandi semua pegawai pajak akhirnya diperiksa dan ditemukanlah 13000 pegawai pajak yang tidak membayar pajak, tidak hanya itu Rafael Ulun Tri Sambodo selaku ayah dari Mario Dandi juga resmi dipecat dari jabatannya sebagai kepala bagian umum DJP wilayah Jakarta Selatan Rafael juga terbukti melakukan pelanggaran berat dan tak patuh membayar pajak dan terindikasi menyembunyikan harta kekayaan dan sumber perolehannya malangnya lagi Rafael Tri Sambodo dipastikan tidak menerima uang pensiun.saran saya kita dapat lakukan melalui pendidikan yang tepat tentang nilai-nilai moral dan etika serta melalui tindakan kontrak untuk memperbaiki lingkungan sosial dan mendorong masyarakat untuk saling menghargai dan menghormati satu sama lain dengan cara ini kita dapat memastikan bahwa kasus seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan demam bahwa kita dapat membangun masyarakat dan lebih baik dan harmonis.

Rizda Sulhijjah Alhak Wijaya.  Mahasiswa Fakultas Hukum, Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada

*isi konten merupakan tanggung jawab penulis

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id