Kendari, Portal.id — Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi melantik Bunda Literasi Sultra periode 2023—2025, Jumat (6/10/2023).
Bertempat di Aula Merah Putih Rujab Gubernur, pengukuhan ini dilakukan oleh Sekda Sultra, Asrun Lio dan dihadiri Pj Bupati Buton, Pj Bupati Walikota Baubau, serta sejumlah kepala OPS lingkup pemprov.
Dalam sambutannya, Asrun Lio menyampaikan dengan dilantiknya Bunda Literasi juga Dekranasda, PKK dan Dharmawati merupakan tugas yang bisa terkait satu sama lain.
“Oleh karena itu, dengan literasi dengan PKK dan Dharmawati ini semua menjadi satu kekuatan untuk bisa memajukan semua yang menandai tanggungjawab sebagai bunda literasi, mohon dibantu dan didukung oleh semuanya,” ucap Asrun.
Sementara itu, Bunda Literasi Daerah Sultra masa bhakti 2023—2025, Dra. Wa Ode Munanah menuturkan, bunda literasi yang terbayang dipikirannya hanyalah tumpukan buku-buku cerita. Dirinya mengaku memiliki hobi membaca, sehingga amanah amanah ini diberikan untuk mengembangkan, membina serta membuat program agar masyarakat Sultra khususnya generasi muda bisa mencintai perpustakaan.
“Kita sudah tau bahwa kita mempunyai perpustakaan internasional yang sangat luar biasa dan ini merupakan hal yang tepat, agar kita disini kaum ibu secara perlahan-lahan bisa mengalihkan perhatian anak-anak kita, terutama generasi muda dari gadget atau handphone untuk bisa mencintai buku literasi ini. Karena kita tahu anak-anak sekarang sudah kehilangan interaksi sosialnya, bukan hanya ke teman tapi ke orang tua juga,” tutur Munanah.
Ia menegaskan, setelah resmi dilantik sebagai Bunda Literasi Sultra akan melaksanakan program PKK. Dalam pelaksanaannya, lanjut Munanah, peran perpustakaan sangat diperlukan terkhusus bagi anak-anak pedesaan.
“Perlu saya sampaikan Dharmawati sudah di beberapa Kabupaten membuat perpustakaan atau ruang baca, dan mereka membutuhkan buku-buku untuk koleksi. Kita minta dukungan Kadis Perpustakaan bisa memberikan bantuan menyalurkan atau memberikan buku kepada kabupaten-kabupaten dalam membentuk area membaca anak,” jelasnya.
Dalam waktu dekat, lanjut Mananah, pihaknya akan melakukan kunjungan ke 17 kabupaten/kota untuk membentuk area membaca.
“Sehingga ibu yang hadir pada hari ini memberikan satu buah buku cerita atau buku yang lain pada saat kita berkunjung di kabupaten, buku itu akan kita serahkan. Jadi kita datang bukan hanya tangan kosong, tetapi kita melakukan sesuatu yang bermanfaat,” tandasnya.
Laporan: Ferito Julyadi
