KENDARI, Portal.id – Bank Sultra bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sultra menggelar Sosialisasi Implementasi Taksonomi untuk Keuangan Berkelanjutan Indonesia (TKBI) di yang bertempat di Claro Hotel Kendari (11/07/2024).
TKBI ini sendiri merupakan klasifikasi aktivitas ekonomi untuk mendukung upaya dan tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia yang menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial.
Hadir sebagai pemateri dalam kegiatan ini Direktur Keuangan Berkelanjutan OJK R Joko Siswanto dan Analis Direktorat Keuangan Berkelanjutan OJK Budiman Eka Saputra Rohman.
Sementara itu, turut hadir sebagai peserta sosialisasi ini yakni dari jajaran Direksi, Komisaris, Pimpinan Divisi,Cabang/Capem Bank Sultra serta perwakilan dari Bank Umum di Kota Kendari.
Mengutip ojk.go.id, TKBI merupakan klasifikasi aktivitas ekonomi yang mendukung upaya dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Indonesia yang mencakup aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial.
TKBI dirilis Januari 2022, sebagai panduan untuk meningkatkan alokasi modal dan pembiayaan berkelanjutan dalam mendukung pencapaian target net zero emission Indonesia.
Salah satu tujuan strategis disusunnya TKBI adalah untuk meningkatkan cakupan skala pengguna taksonomi menjadi tidak hanya untuk korporasi/perusahaan besar/non-UMKM, namun juga mencakup UMKM.
Dalam rangka memastikan kesiapan UMKM untuk menerapkan TKBI, maka implementasi TKBI pada UMKM akan dilakukan secara bertahap dari mulai Usaha Menengah terlebih dahulu dan akan diperluas seiring dengan perkembangan kesiapan industri.
Dengan terbukanya peluang bagi UMKM untuk menggunakan TKBI, maka UMKM akan memperoleh kesempatan mendapatkan alternatif sumber pendanaan berkelanjutan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.
Disamping sumber pendanaan/investasi plain vanilla pada umumnya, serta turut berkontribusi untuk mendukung upaya berkelanjutan seperti sektor-sektor yang mendukung transisi energi.
Selain untuk UMKM, TKBI dapat digunakan oleh setiap pihak yang berkepentingan untuk menilai apakah suatu Aktivitas telah memenuhi aspek berkelanjutan, seperti perusahaan, LJK, regulator, investor, dll.