KesehatanNews

Barantin Sultra Pastikan Pelayanan Karantina Tetap Optimal saat Arus Mudik Lebaran 2025

×

Barantin Sultra Pastikan Pelayanan Karantina Tetap Optimal saat Arus Mudik Lebaran 2025

Sebarkan artikel ini
Deputi Karantina Tumbuhan Barantin, Bambang saat melakukan kunjungan kerja di Satuan Pelayanan Pelabuhan Kolaka dan Tempat Pelayanan Pelabuhan Tobaku Sultra. Foto: Istimewa.

Portal.id, KENDARI – Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan pelayanan karantina di Sultra berjalan optimal saat arus mudik lebaran 2025.

Hal ini terlihat dengan kesiapan dan efektivitas pelayanan Karantina Sultra di pos lintas serta  berkoordinasi dengan instansi terkait.

Deputi Karantina Tumbuhan Barantin, Bambang, saat melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Satuan Pelayanan Pelabuhan Kolaka dan Tempat Pelayanan Pelabuhan Tobaku Sultra, untuk meninjau langsung kesiapan dan efektivitas pelayanan karantina di kedua pos lintas tersebut, Rabu (26/3/2025).

Menurut Bambang, Pelabuhan Kolaka dan Tobaku merupakan dua titik sentral yang menjadi pintu masuk dan keluar komoditas media pembawa hewan, ikan, dan tumbuhan dari wilayah Sultra. Berbatasan langsung dengan Sulawesi Selatan (Sulsel), membuat risiko penyebaran hama dan penyakit melalui hewan semakin meningkat jelang lebaran, sehingga pengawasan ketat sangat diperlukan.

“Selama arus mudik Lebaran, peningkatan pengawasan sangat penting untuk memastikan bahwa semua komoditas yang masuk dan keluar wilayah Sultra bebas dari hama dan penyakit. Ini demi menjaga agar pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan berkualitas,” ucap Bambang.

Bambang menekankan, pelayanan Karantina Sultra harus berjalan optimal dengan pengawasan yang ketat, terutama pada saat puncak arus mudik lebaran.

“Selain Pelabuhan Kolaka dan Tobaku, waspada terhadap wilayah sentral lainnya seperti Satuan Pelayanan (Satpel) Betoambari dan Bandara Haluoleo yang berpotensi menjadi jalur penyelundupan. Petugas Karantina Sultra harus memastikan  komoditas yang melintas melalui prosedur karantina yang ketat untuk menjamin keamanan dan kesehatannya,” jelasnya.

Selain mengecek pelayanan karantina, Bambang juga melakukan inspeksi di berbagai titik kritis, salah satunya terhadap kapal asing yang hendak masuk wilayah Sultra. Salah satu titik fokus  pengawasan dilakukan pada produk olahan seiring meningkatnya kekhawatiran akan potensi masuknya penyakit.

Kepala Karantina Sultra, A. Azhar mengungkapkan, pihaknya telah menginstruksikan seluruh satuan pelayanan yang berada di bawah koordinasi Tim Kerja Penegakan Hukum (Gakkum) untuk melakukan pengawasan ekstra menjelang Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah.

“Kami menggelar pelaksanaan Operasi Patuh Karantina dengan instansi terkait, guna memastikan pengawasan terhadap komoditas pertanian dan perikanan tetap berjalan optimal menjelang hari Lebaran Idulfitri 1446 Hijriah, dengan tujuan untuk melindungi penyebaran hama dan penyakit yang dapat membahayakan komoditas hewan, ikan dan tumbuhan kita,” ujar Azhar.

Pelaksanaan Operasi Patuh dan Pengawasan Karantina tahun 2025 ini serentak di seluruh unit pelaksana teknis Barantin di Indonesia mulai 24 Maret hingga 10 April 2025. 

“Dalam pelaksanaan Operasi Patuh, Karantina Sultra melakukan pemeriksaan lebih rinci untuk memastikan seluruh komoditas yang masuk dan keluar dilengkapi dengan dokumen karantina  serta pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh petugas karantina sesuai prosedur,” pungkasnya.

 

Laporan: Ferito Julyadi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id