Konawe SelatanSulawesi Tenggara

BI Sultra Tanam Perdana Komoditas Pangan di Lahan Lanud HO Kendari

×

BI Sultra Tanam Perdana Komoditas Pangan di Lahan Lanud HO Kendari

Sebarkan artikel ini
Penanaman Komoditas Pangan di Lahan Lanud Halu Oleo Kendari di Desa Ambaipua
Penanaman Komoditas Pangan di Lahan Lanud Halu Oleo Kendari di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Konsel, Selasa 20 Februari 2024. Foto : Ist

KONAWE SELATAN, Portal.id – Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra) menggandeng Lanud Halu Oleo (HO) Kendari dan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) meresmikan fasilitas terintegrasi pertanian dan peternakan serta penanaman perdana komoditas jagung dan cabai.

Penanaman komoditas pangan itu dilakukan di lahan milik TNI Lanud Halu Oleo kendari seluas 5 hektare di Desa Ambaipua, Kecamatan Ranomeeto, Konsel, Selasa 20 Februari 2024.

Kegiatan itu turut dihadiri Kepala KPw BI Sultra Doni Septadijaya, Danlanud HO Kendari Kolonel Pnb Lilik Eko Susanto, Wakil Bupati Konsel Rasyid.

Dalam sambutannya, Doni Septadijaya mengatakan, bahwa penanaman komoditas tersebut merupakan wujud kolaborasi dari kesepakatan yang sudah telah teken tahun lalu saat Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan Sulawesi Tenggara.

“Ini adalah yang pertama kami lakukan di lahannya Lanud Haluoleo dengan tujuan memanfaatkan lahan tidur yang dimiliki oleh TNI agar bisa dimanfaatkan untuk ketahanan pangan daerah. Kami melihat potensi lahan di Sultra ini cukup besar namun tidak bisa dimanfaatkan secara optimal,” kata Doni.

Lanjutnya, dengan adanya program tersebut diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lain dalam mengatasi ketahanan pangan.

Sementara itu, Wakil Bupati Konawe Selatan Rasyid menjelaskan, bahwa pemerintah akan senantiasa hadir membantu para petani dalam mengedukasi dan membuka peluang pasar.

“Kami insyaallah memberikan edukasi kepada masyarakat melalui program yang diintegrasikan antara Bl dan Lanud supaya petani bisa tumbuh karena hari ini banyak petani yang tidak mau bercocok tanam karena tidak ada pasar. Pemda sedang berkomunikasi dan membuka jaringan dengan pengepul terbesar seperti JAPFA. Itu pembeli besar di Indonesia,” ungkap Rasyid.

Senada dengan itu, Komandan Lanud Halu Oleo Kendari Kolonel Pnb Lilik Eko Susanto mengungkapkan, alasan pihaknya ikut berpartisipasi dan program itu.

“Banyak lahan tidur di sini, bantuan BI sangat membatu masyarakat. Ini bisa diperluas tidak hanya pertanian saja, tapi juga peternakan. Kami akan menentukan kemudian titik-titik mana lagi yang bisa dikelola. Untuk luasannya masih sangat luas,” jelas Lilik.

Laporan Hardiyanto

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id