KENDARI, Portal.id — BISA FEST Kemenparekraf oleh Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra) resmi digelar, Sabtu (16/3/2024).
Kegiatan yang berlangsung di Phinisi Room Claro Kendari ini secara resmi dibuka oleh Anggota DPR RI Komisi X, Tina Nur Alam.
Dalam sambutannya Tina menyampaikan, sebagai masyarakat Sultra dirinya melihat ekonomi kreatif (ekraf) sebagai nilai tambah.
Menurutnya, Sultra memiliki semua unsur-unsur yang mencakup ekraf. Namun, kurang adanya pelatih.
“Ekonomi kreatif kita di Sultra masih butuh banyak pelatih-pelatih. Sehingga sejauh ini kita masih jauh bersaing dengan daerah lain khususnya di Yogyakarta,” ujarnya.
Politisi partai Nasional Demokrat (Nasdem) itu menambahkan, nantinya akan ada pelatihan dengan menggandeng instansi teknis, dengan mendatangkan pemateri ekraf yang expert.
“Agar semua pelaku ekonomi kreatif di Bumi Anoa bisa ikut langsung,” sambungnya.
Senada dengan itu, Kepala Dispar Sultra, Belli Tombili menuturkan, ekraf menjadi trend baru. Dimana, Indonesia memiliki tingkat ekonomi kreatif yang cukup tinggi menyumbang untuk pendapatan nasional.
“Ekonomi yang penghasilannya terbesar Indonesia masuk tiga besar setelah Amerika dan Korea Selatan. Amerika itu perfilman, dan Korea itu banyak tetapi yang besar adalah drama korea,” bebernya.
Berkaca dari dua negara tersebut, Belli menegaskan, Indonesia harus memiliki banyak konten kreator yang berjelajah, membuat konten tentang ekraf.
“Ketika ada yang berkunjung di tempat tersebut bisa paham dan pulang membawa oleh-oleh hasil ekonomi kreatif. Secara nasional, Sultra memiliki budaya yang terjaga dan hasil budaya yang berkelanjutan sehingga harus terus dikembangkan,” tegasnya.
Untuk diketahui, BISA FEST Kemenparekraf yang dihelat Dispar Sultra diikuti oleh puluhan pelaku serta pegiat ekonomi kreatif. Mulai dari pelaku umkm hingga konten kreator.
Laporan Ferito Julyadi