KONAWE SELATAN, Portal.id – Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) memiliki banyak potensi produk unggulan yang membutuhkan peningkatan standar kualitas dan karakteristik, termasuk pengembangan sumber daya manusianya.
Menyadari pentingnya mendorong potensi alam yang bernilai tambah serta mewujudkan SDM unggul berbasis kekayaan intelektual, Bupati Konawe Selatan H. Surunuddin Dangga, ST., MM. menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk bersinergi dan berkolaborasi.
Kolaborasi ini terwujud melalui penandatanganan Nota Kesepahaman Sinergi (NKS) antara Pemerintah Daerah Konawe Selatan dan BRIN, yang berlangsung di Kantor BRIN di Jakarta pada Senin, 8 Juli 2024.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama dan dukungan BRIN, yang dikuatkan dengan terlaksananya penandatanganan NKS di bidang riset ini,” kata Bupati Konawe Selatan H. Surunuddin Dangga, ST., MM. usai menandatangani NKS bersama Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr. Yopi, di Gedung B.J. Habibie BRIN.
Bupati Surunuddin yang didampingi oleh Kepala BRIDA Konsel Marwiyah Tombili, Kepala BKAD Nisbanurrahim, Kepala Bappeda Sajuddin, dan Kabag Hukum Suhardin, mengungkapkan bahwa Konawe Selatan memiliki banyak potensi sumber daya alam.
Namun, sumber daya manusia yang mendukung masih sangat terbatas. Oleh karena itu, untuk mendorong potensi unggulan daerah dan mewujudkan SDM mumpuni, ia berinisiatif mengajak BRIN bersinergi.
Bupati dua periode ini menambahkan bahwa pentingnya kerjasama dengan BRIN adalah untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi BRIDA Konawe Selatan dalam pengembangan, penelitian, pengkajian, dan penerapan inovasi teknologi.
“Kami berharap, dengan sinergitas bersama BRIN, seluruh produksi masyarakat akan meningkat dan memiliki nilai tambah, menuju terwujudnya Desa Maju Konsel Hebat yang masyarakatnya sejahtera dan SDM-nya unggul,” tutupnya.
Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah BRIN, Dr. Yopi, mengapresiasi dan menyambut baik kerjasama riset yang terjalin dengan Pemerintah Daerah Konawe Selatan.
Dr. Yopi menjelaskan bahwa melalui BRIDA yang telah terbentuk di Konawe Selatan, riset dapat diperkuat untuk meningkatkan jumlah kekayaan intelektual. Khususnya dalam melindungi produk unggulan daerah melalui pendaftaran Indikasi Geografis (IG) dan peningkatan SDM.
Melalui pendampingan BRIN, Pemkab Konawe Selatan akan mengarahkan BRIDA untuk mempercepat proses yang didukung oleh anggaran, program, serta koordinasi dengan dinas terkait.
“BRIDA Konawe Selatan mengkoordinir, bukan sebagai pelaksana teknis, bagaimana cara mengoptimalkan potensi unggulan daerah. Termasuk menyusun dan memasukkan item produk dalam Dokumen Rencana Induk dan Peta Jalan Pemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Daerah (RIPJ PID), dengan terus berkoordinasi untuk tindak lanjut perencanaan bersama BRIN, perguruan tinggi, dan kementerian/lembaga terkait,” tandas Dr. Yopi.
Laporan Hardiyanto
