konaweselatan.portal.id – Turut menghadiri, Bupati Konawe Selatan H Surunuddin Dangga ST MM dalam penyambutan Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman di Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Haluoleo didampingi Ketua DPRD Konsel Irham Kalenggo.
Kedatangan orang nomor satu di jajaran TNI Angkatan Darat di Bumi Anoa itu, untuk menyerahkan sejumlah bantuan sosial juga dirinya akan dianugerahi gelar kebangsawanan masyarakat Sulawesi Tenggara.
Selain Itu, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman meresmikan program ketahanan pangan milik Korem 142/HO, Sabtu (7/1/2023).
Lokasi program ketahanan pangan ini terletak di Nangananga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Program ketahanan pangan ini terdiri dari beberapa item di antaranya peternakan sapi, pertanian sayur mayur, dan perikanan air tawar.
Jenderal Dudung Abdurachman hadir didampingi oleh beberapa pejabat utama Mabes TNI AD seperti Pangkostrad, Danpuspomad, dan Danjen Kopassus. Dudung mengatakan, program ketahanan pangan ini sebagai wujud kemanunggalan TNI AD dengan rakyat dalam hal ekonomi.
“Di awal saya menjabat sebagai KASAD, ada titipan yang sangat penting dari Bapak Presiden menyinggung dari apa yang dikatakan Bapak Gubernur bahwa pasca Covid-19 ini banyak yang terdampak khususnya masalah ekonomi. Oleh karenanya, bantu sejahterakan masyarakat, bantu pemerintah daerah kemudian sejahterakan prajurit,” kata Dudung.
Ia meyakini bahwa apa yang disampaikan Presiden Joko Widodo itu mengandung nuansa yang sangat dalam. Ia menyebut Presiden faham betul kondisi masyarakat pasca Covid-19, begitu juga kondisi keuangan negara yang tergerus oleh penanganan Covid yang begitu maksimal.
“Langkah-langkah yang saya ambil, saya tekankan kepada seluruh jajaran, saya segera mengeluarkan tujuh perintah harian Kasad yang menyentuh kepada masyarakat dan nomor 5 itu adalah TNI AD harus hadir di tengah-tengah rakyat, apapun kesulitan rakyat dan harus menjadi solusi. Kehadiran prajurit TNI AD harus berdampak, di manapun dia bertugas. Sehingga akhirnya di sela-sela meningkatkan profesionalisme prajurit, dia harus turun di tengah masyarakat. Banyak kegiatan yang dilakukan yaitu ketahanan pangan, food estate, dan manunggal air,” imbuhnya.
Dudung sebagai orang tua atau bapak asuh langsung dari rakyat kemudian menggalakkan program ini hingga ke tingkat Koramil.
“Saya sampaikan kepada jajaran, jangan sampai ada rakyat hari ini yang belum makan. Jangan sampai masih ada yang kebocoran rumahnya. Bergeraklah kita dengan anggaran swadaya, artinya betul-betul itu anggaran pribadi. Tidak ada anggaran secara khusus dari pemerintah yang disalurkan khusus kepada TNI AD. Inilah bentuk kepedulian TNI AD. Banyak hal yang sudah dilakukan termasuk memanfaatkan lahan tidur bahkan lahan milik TNI AD dikelola dan hasilnya untuk kepentingan rakyat,” jelasnya.
“Saya sampaikan kepada jajaran, kalau untuk demi bangsa dan negara, kamu jangan terlalu banyak diskusi, jangan terlalu banyak berfikir, tapi lakukan. Saya harapkan kepada Danrem, setelah dibangunnya peternakan sapi, kerjasama Korem dengan masyarakat hasilnya untuk masyarakat. Kita hanya sebagai pelopor saja, tanah-tanah ini silahkan dimanfaatkan. Karena TNI ini berasal dari rakyat dan semua kepentingannya untuk rakyat. Saya sampaikan kepada jajaran, TNI AD harus dicintai rakyat, tetapi lebih hebat lagi kalau TNI AD mencintai rakyat,” tegasnya.
Sementara itu, Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan, program ketahanan pangan ini adalah bagian dari langkah antisipasi bersama terhadap ancaman krisis pangan global yang mungkin saja di tahun ini atau di masa yang akan datang.
“Dalam konteks pembangunan daerah Sulawesi Tenggara, pembangunan peternakan sapi Korem 143/HO sangat sejalan dengan visi pembangunan daerah di Sultra periode 2018-2023 yang salah satu komponennya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat agar dapat berdaulat dan mandiri dalam bidang pangan, utamanya dalam hal pemenuhan daging sapi melalui kegiatan pengembangan pertanian subsektor peternakan sapi,” ujar Ali Mazi.
Ia mengatakan, Pemerintah Provinsi Sultra sangat mendukung hadirnya peternakan sapi Korem 143/HO. Ia berharap pengerjaan lahan peternakan sapi ini dapat berjalan dengan baik dan lancar serta dapat selesai dalam waktu yang telah direncanakan.
“Area ini adalah tanah milik Pemprov Sultra yang kami hibahkan kepada TNI AD kurang lebih 45 hektare. Mudah-mudahan area ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat dan juga TNI,” pungkasnya.
Diketahui, untuk peternakan sapi Korem 143/HO saat ini menampung lima puluh ekor sapi milik masyarakat. Sapi-sapi itu diternak di lahan seluas 5 hektare. Sementara luas total lahan yang disediakan untuk program ketahanan pangan Korem 143/HO ini seluas 25 hektare.