Baubau

Canangkan RPJPD 2025—2045 sebagai Hub Maritim di Sulawesi, Pemkot Baubau Harap Pemda se-Kepton Bersinergi

×

Canangkan RPJPD 2025—2045 sebagai Hub Maritim di Sulawesi, Pemkot Baubau Harap Pemda se-Kepton Bersinergi

Sebarkan artikel ini
Kegiatan Pengembangan Potensi Ekonomi Maritim Kepulau Buton
Kegiatan Pengembangan Potensi Ekonomi Maritim Kepulau Buton yang dihadiri Pj Sekda Kota Baubau. Foto : Ist

BAUBAU, Portal.id – Kota Baubau telah merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025—2045. Dalam RPJPD itu, visi pembangunan akan berfokus menjadikan Kota Baubau sebagai hub maritim di wilayah Sulawesi.

Pj Sekda Kota Baubau, La Ode Fasikin berharap visi tersebut dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) se-Kepulauan Buton (Kepton) untuk mengembangkan potensi ekonomi di bidang kemaritiman melalui optimalisasi pengusahaan kemaritiman di berbagai bidang, diantaranya perikanan dan budidaya maritim, transportasi dan aktivitas penunjang maritim, jasa maritim, industri pengolahan maritim, wisata bahari, serta perdagangan maritim.

Menurutnya, penyamaan persepsi dari seluruh komponen penyelenggara pembangunan di Kota Baubau dan daerah kawasan se-Kepton untuk dapat mengidentifikasi isu-isu strategis dan aspek utama dalam upaya pengembangan ekonomi maritim, memetakan tantangan utama di setiap sektor kemaritiman, menyusun rancang bangun dan agenda pembangunan di setiap sektor, hingga menyusun kerangka kerja pengembangan ekonomi maritim.

“Pemkot Baubau telah menetapkan laut dan kemaritiman sebagai prioritas untuk membangun kedaulatan indonesia menjadi poros maritim dunia, dengan empat pilar pembangunan,” ujar Fasikin dalam keterangan resminya, Jumat (19/7/2024).

Empat pilar tersebut, jelas Fasikin yakni membangun budaya maritim Indonesia, menjaga dan mengelola sumber daya laut dengan fokus, membangun kedaulatan pangan laut melalui pengembangan industri perikanan dengan menempatkan nelayan sebagai tiang utama.

Kemudian, pengembangan infrastruktur dan konektivitas maritim dengan membangun tol laut, deep seaport, logistik, industri perkapalan, dan pariwisata maritim. Terakhir, mengembangkan diplomasi maritim dengan bersama-sama menghilangkan sumber konflik di laut.

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman dan investasi, beber Fasikin, pertumbuhan ekonomi maritim Indonesia di tahun 2022 mencapai 4,06 persen.

“Penghitungan kontribusi PDB maritim diperoleh dengan menghitung dari tahun 2018 sebagai tahun dasar. Pada tahun 2018 nilai PDB maritim adalah Rp1.247 triliun atau 8,40 persen dari PDB nasional. Kemudian tahun 2022 nilai ekonomi maritim menjadi Rp1.551 triliun,” tutupnya.

Laporan Ferito Julyadi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id