KENDARI, Portal.id — Kota Kendari berhasil menempati urutan ke-4 dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2023 se-Indonesia, dengan perolehan skor 85,51.
Capaian tersebut menempatkan Kota Lulo berada di bawah Yogyakarta, Banda Aceh, dan Jakarta Selatan (Jaksel).
Jika dibandingkan dengan 17 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), IPM Kota Kendari berada di kategori sangat tinggi.
Melansir dari laman resmi kendarikota.go.id dijelaskan, bahwa salah satu faktor penting yang berkontribusi atas peningkatan IPM Kota Kendari adalah angka harapan hidup. Tercatat, pada tahun 2023 angka harapan hidup di Kota Kendari sebesar 75,34 tahun. Angka tersebut mencerminkan kualitas pelayanan medis yang semakin membaik, dan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang lebih luas.
Kemudian, Kota Kendari juga tercatat mengalami perkembangan signifikan dalam infrastruktur kesehatan. Dimana terdapat 13 rumah sakit dan 15 puskesmas yang aktif beroperasi. Selain itu, komposisi tenaga kesehatan (Nakes) di Kota Kendari juga memenuhi standar pelayanan kesehatan masyarakat.
Data menunjukkan ada 513 tenaga medis, 1.425 tenaga keperawatan, 674 tenaga kebidanan, 239 tenaga kefarmasian, dan 319 tenaga kesehatan lainnya yang siap melayani masyarakat.
Pada sektor pendidikan, Kota Kendari juga menunjukkan kemajuan yang signifikan. Angka harapan lama sekolah pada tahun 2023 mencapai 16,90 tahun, meningkat 0,01 dari tahun sebelumnya yang berada di angka 16,89 tahun. Angka ini menunjukkan bahwa anak-anak di Kota Kendari memiliki kesempatan untuk mendapatkan pendidikan hingga jenjang sarjana, menandakan akses pendidikan yang semakin baik dan merata.
Peningkatan di sektor pendidikan ini tidak hanya mencerminkan ketersediaan fasilitas pendidikan, tetapi juga kualitas pengajaran yang semakin baik. Pemerintah Kota Kendari telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan, termasuk program pelatihan bagi guru dan pengembangan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
Faktor lain yakni standar hidup layak juga mengalami peningkatan dari Rp14,765 juta menjadi tahun 2022 menjadi, Rp15,116 juta pada tahun 2023.
Kendati demikian, tantangan untuk Kota Kendari masih ada. Pemerintah masih harus terus bekerja keras untuk mempertahankan dan meningkatkan IPM. Salah satu fokus utama adalah memperkuat layanan kesehatan dan meningkatkan kualitas pendidikan secara berkelanjutan.
Laporan Ferito Julyadi