Politik & PemerintahanSulawesi Tenggara

Dispar Sultra Gagas Pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata

×

Dispar Sultra Gagas Pembangunan Sekolah Tinggi Ilmu Pariwisata

Sebarkan artikel ini
Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Sultra, Andi Syahrir saat memberikan materi pada kegiatan BISA FEST Kemenparekraf di Kota Kendari
Kabid Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Sultra, Andi Syahrir saat memberikan materi pada kegiatan BISA FEST Kemenparekraf di Kota Kendari. Foto : Portal.id

KENDARI, Portal.id — Tidak bisa dipungkiri bahwa pariwisata menjadi salah satu sektor penting dalam mengembangkan ekonomi daerah. Daya tarik, hingga sumber daya manusia (SDM) yang memadai adalah faktor pendukung kemajuan suatu pariwisata, yang tentunya berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Hal inilah yang menjadi konsen Dinas Pariwisata (Dispar) Sulawesi Tenggara (Sultra). Melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemasaran Pariwisata, Andi Syahrir mengungkapkan, Dispar telah menggagas pembangunan sekolah tinggi ilmu pariwisata di Bumi Anoa.

Hal tersebut Syahrir beberkan saat memberikan materi pada kegiatan BISA FEST Kemenparekraf, di Hotel Claro Kendari, Sabtu (16/3/2024).

“Saya bersama teman-teman yang dipimpin Pak Kadis, kita mencoba menggagas sekolah tinggi ilmu pariwisata di Sultra,” bebernya.

Jelasnya, gagasan tersebut berdasar pada SDM atau pekerja yang bergelut di sektor pariwisata, terkhusus akomodasi dan makan minum yang ada di Sultra adalah lulusan sekolah menengah atas (SMA).

Lebih lanjut, dalam pembinaan SDM sektor pariwisata, pihaknya berafiliasi ke sekolah tinggi ilmu pariwisata yang ada di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Kita ingin ada sekolah tinggi pariwisata di Sultra, yang berstatus sekolah negeri. Jadi itu ada jalur sesungguhnya, itu bisa kita komunikasikan dengan Bappenas dan teman-teman Kemenparekraf,” jelasnya.

Syahrir menambahkan, salah satu syarat pembangunan sekolah tersebut adalah ketersediaan lahan minimal 5 hektare, yang dihibahkan oleh pemerintah daerah. Dimana, proses pembangunannya akan dibiayai oleh pemerintah pusat.

“Ini yang menjadi pekerjaan rumah kita di Sultra. Bagaimana meningkatkan daya SDM sektor pariwisata, supaya pekerja-pekerja sektor ekonomi kreatif tidak didominasi oleh tamatan SMA. Ini menjadi pekerjaan kita,” tandasnya.

Laporan Ferito Julyadi

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id