KENDARI, Portal.id – Dokter spesialis neurologi/saraf, dr. Lilir Amalini, Sp.N dari dari Perhimpunan Dokter Neurologi Seluruh Indonesia (Perdosni) menyebut puasa memiliki manfaat bagi penderita penyakit stroke.
Melansir penjelasannya di suara.com, dr. Lilir menuturkan, setidaknya ada tiga manfaat puasa bagi penderita penyakit penyakit stroke, khususnya bagi kesehatan otak.
“Tiga manfaatnya adalah bisa meremajakan sel otak, meningkatkan fungsi kognitif, dan mencegah penyakit neurodegenerative,” terang dr. Lilir.
Menurutnya, proses meremajakan sel otak dilakukan melalui proses autofagi atau membersihkan sel-sel tua yang beracun. Sedangkan untuk fungsi kognitif diproduksi melalui protein BDNF.
“Protein Brain-Derived Neurotrophic Factor (BDNF) membantu proses belajar dan memori. Fungsi kognitif berkaitan dengan fungsi berpikir, belajar,” ujarnya.
Selanjutnya, puasa dapat mencegah penyakit neurodegeneratif seperti Parkinson dan Alzheimer dan masih banyak lagi.
Lilir menjelaskan, stroke disebabkan gangguan aliran darah otak, dengan dua jenis utama: iskemik dan hemoragik.
Faktor risiko stroke antara lain hipertensi, diabetes, dislipidemia, dan penyakit jantung, yang berkaitan dengan gaya hidup tidak sehat.
“Penderita stroke dapat berpuasa jika kondisinya memungkinkan, namun harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu,” tegasnya.
Ia juga menyarankan penderita stroke berbuka dengan air putih dan buah-buahan seperti kurma sebelum mengonsumsi makanan berat, serta membatasi asupan gula, garam, dan lemak.
“Makanan seperti sayuran hijau, ikan, susu, telur, dan keju yang rendah lemak dianjurkan karena mengandung vitamin B6, B12, dan asam folat yang diperlukan oleh penderita stroke,” pungkasnya.