Konawe Selatan, Portal.id – Kongres Luar Biasa (KLB) Asosiasi Kabupaten (Askab) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Konawe Selatan (Konsel) berhasil menghasilkan putusan soal Ketua Umum (Ketum) PSSI yang baru.
Kepala RSU Konsel dr Boni Lambang Pramana, terpilih sebagai ketua Askab PSSI secara aklamasi dalam KLB PSSI yang digelar di aula RSU Konsel, Jumat, (18/3).
KLB tersebut, di hadiri Sekum Asosiasi Provinsi (Asprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) Utha Laode.A Hamzah SE di dampingi pengurus Asprov Sultra Jasman, pengurus Askab PSSI Konsel serta seluruh pemilik klub sepak bola di Konsel.
Usai dinyatakan sebagai ketua PSSI konsel pria yang akrab disapa Dokbon ini mengaku, akan kembali bangkitkan semangat sepak bola konsel yang selama ini vakum. Untuk itu Plt. Kadis Kesehatan ini meminta dukungan kepada para pengurus PSSI untuk bekerja sama dalam mengurus olahraga tersebut.
“Tentunya dukungan serta bimbingan dan masukan dari pengurus Asprov juga sangat kami butuhkan,” ujarnya.
Olehnya itu, ia bertekad untuk membangun sepak bola Konsel hingga berkompetisi ke liga nasional.
“Tidak hanya di daerah, saya inginkan sepak bola Konsel juga bisa berkompetisi ke turnamen bergensi hingga melahirkan atlit-atlit unggul,”katanya.
Untuk langkah awal, kata dia, pembinaan akan dilakukan dalam waktu dekat, tak hanya itu PSSI Konsel juga akan menggelar kompetisi sepak bola. Hal itu juga bertujuan untuk melakukan seleksi kepada atlit-atlit berbakat yang ada di Konsel ini.
Selain itu, lanjutnya, sistem kepengurusan dan peningkatan SDM PSSI akan dilakukan. Seperti melakukan pelatihan wasit dan pelatih guna melahirkan pengurus PSSI yang kompeten.
“Ini langkah awal yang akan kami benahi,” tegasnya.
Ia berharap ditangan kepemimpinannya bisa membawah sepak bola konsel di ajang porprov kembali kemasa kejayaannya.
“Harapan saya bisa mengembalikan masa kejayaan emas, sepak bola konsel seperti beberapa tahun lalu,” harapnya.
Sementara itu perwakilan Asprov PSSI Jasman, mengatakan untuk melahirkan atlit sepak bola yang unggul yang pertama harus dilakukan adalah membangun pondasi sepak bola usia dini.
Selain itu, finansial menurutnya, itu hal yang peling penting sebab, berbicara soal sepak bola erat kaitanya dengan finansial jadi kalau pondasi finansialnya kuat secara otomatis atlitnya kuat. Namun kalau setengah- setengah itu yang kadang jadi keraguan.
“Saya akui di Konsel ini, lumbung pemain bola dan itu fakta. Untuk itu kepada pemimpinan Askab baru saya meminta untuk kedepan PS Konsel bisa berlaga di liga tiga mendatang,” harapnya.
Ditempat yang sama Sekum Asprov PSSI Sultra Utha Laode.A Hamzah SE mengatakan untuk pelantik pengurus Askab yang baru itu akan dilakukan setelah ketua ada ketua Asprov defenitif.
“Jadi nanti setelah ada ketua defenitif baru kami lakukan pelantikan Askab-Askab terpilih,” singkatnya.