NasionalNewsSerba-serbi

Dukung Program Cegah Stunting Kemenkes, Aruna Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Nelayan

×

Dukung Program Cegah Stunting Kemenkes, Aruna Salurkan Ratusan Paket Sembako untuk Nelayan

Sebarkan artikel ini
Pelaksanaan sosialisasi Aruna dan Yayasan Maritim kepada masyarakat pesisir terkait Pedoman Gizi Seimbang.

NASIONAL, PORTAL.ID – Program pencegahan stunting terus digaungkan dan menjadi fokus perhatian oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI). Dimana, pada Hari Gizi Nasional ke-63 yang diselenggarakan 25 Januari 2023 lalu, Kemenkes menekankan bagaimana pentingnya mengkonsumsi protein hewani untuk mencegah stunting.

Mendukung program tersebut, Aruna yang merupakan startup e-commerce perikanan Indonesia bersama Yayasan Maritim menyalurkan paket sembilan bahan pokok (sembako) yang berisikan makanan dan minuman, seperti sayur, buah, susu dan biskuit untuk 105 nelayan binaannya di Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat (27/1/2023).

Penyaluran paket sembako itu bukan tanpa alasan. Faktanya, sebuah riset menemukan adanya beberapa praktik tidak tepat di wilayah pesisir Indonesia yang merugikan anak. Misalnya memberi bayi minum hanya dengan air putih, memberikan makanan padat terlalu dini, tidak memperbolehkan anak makan telur, daging, santan, dan yang lain.

Kemudian, meski sebagian kebutuhan protein sudah terpenuhi, kasus lainnya yang ditemukan adalah ketidakseimbangan pemenuhan gizi. Gizi yang seimbang tidak hanya meliputi energi dan protein yang bisa diperoleh dari daging ikan. Melainkan juga harus diimbangi dengan asupan gizi lain, misalnya pemenuhan kebutuhan sayuran dan susu.

Co-Founder and Chief Sustainability Officer Aruna, Utari Octavianty menuturkan, penyaluran sembako yang pihaknya laksanakan bertujuan untuk membangkitkan kesadaran masyarakat pesisir tentang pentingnya penerapan gizi seimbang.

“Bukan seremonial pemberian sembakonya yang penting, tetapi lebih ke bagaimana Aruna dan Yayasan Maritim bisa menggandeng beberapa pihak terkait untuk menindaklanjuti upaya penanggulangan kekurangan gizi, terutama upaya preventif,” tutur melalui keterangan persnya yang diterima media ini.

Utari menyebut, hal tersebut selaras dengan objektif Kemenkes di Hari Gizi Nasional tahun ini, dimana gizi dinilai merupakan faktor penting untuk menentukan angka harapan hidup. Untuk itu, pemenuhan gizi menjadi salah satu hal krusial yang sejatinya wajib dipenuhi.

“Pemenuhan ini tidak selalu mahal kok, pondasinya ada pada pemahaman, serta kesadaran,” sambungnya.

Sebelum menyalurkan sembako, terlebih dilaksanakan kegiatan sosialisasi terkait pedoman gizi seimbang, dengan mengundang Nut Nutrisionis Lanjutan, Damiman R. Katili.

Dalam sosialisasi tersebut, Damiman mengatakan, masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir sangat beruntung. Alasannya, dalam pemenuhan kebutuhan gizi protein terbilang mudah karena memiliki sumber daya laut yang bisa menjadi potensi bagi ibu untuk memenuhi nutrisi anak.

“Bisa dibilang, kalau mau ikan tinggal ambil saja,” ucap Damiman.

Dia menegaskan, pemenuhan makanan bergizi tidak selalu merogoh kantong yang besar, dan tidak harus menjadi keluarga dengan pendapatan tinggi. Tetapi, kesadaran masyarakat dalam mengelola sumber gizi yang tersedia.

“Maka kita harus memiliki kesadaran untuk mengelola dan memberikan gizi secara tepat. Seperti tepat usia, tepat porsi, dan tepat waktu,” tegasnya.

Laporan: FJ

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id