Kendari, Portal.id – Fakultas Hukum (FH) Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) menggelar latihan dasar kepemimpinan (LDK).
Kali ini, latihan wajib tahunan tersebut dilaksanakan selama empat hari, Kamis – Jumat di Fakultas FH Unsultra dan Sabtu – Minggu di Pantai Toronipa.
Latihan tersebut mengusung tema “mengaktualisasi pengabdian sebagai landasan kebersamaan dalam merajut solidaritas FH Unsultra yang bermoralitas dan berintelektual”.
Ketua BEM FH Unsultra Leciz Labanisi menjelaskan, tema itu diangkat karena ingin menanamkan mindset kepada para peserta LDK mahasiswa/i baru agar nantinya benar-benar konsen dalam hal pengabdian yang menjadi salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi.
“Juga untuk menciptakan kader-kader yang bermoral tinggi yang disertai dengan penguasaan keilmuan hukum yang mumpuni. Hal tersebut terlihat dalam materi yang diberikan saat di forum berlangsung, selain pemahaman tentang keorganisasian yang menjadi materi wajib, pun juga materi seputaran hukum, seperti Problem Solving Law, Legal Opinion dan Legal Due Deligence,” jelas Leciz dalam keterangan tertulisnya, Rabu (25/10/2023).
Sementara itu, Ketua panitia pelaksana latihan, Muh. Ithvan Hardiansyah menuturkan, bahwa peserta LDK sangat antusias mengikuti latihan.
“Kita senang karena di dalam forumpun terdapat banyak pertengkaran pemikiran hal mengemukakan perbedaan pendapat seputar materi hukum yang dibawakan oleh pemateri,” ujar Ithvan
“Kita berharap konsep baru kegiatan LDK tahun ini, ke depan minimal dipertahankan, kalaupun bisa dibuat lebih baik,” tambahnya.
Di akhir kegiatan LDK di Pantai Toronipa, Ketua Program Studi Fakultas Hukum Unsultra, La Ode Muhram Naadu menyampaikan beberapa pesan bahwa sebagai mahasiswa hukum wajib rajin membaca dan berlatih berdebat.
“Tidak ada orang hebat tanpa terus berlatih. Biasakan membaca, latih keterampilan berbicara, berdiskusi, berdebat. Mahasiswa hukum Unsultra harus cerdas,” pungkasnya.
