Kendari, Portal.id – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi, melalui sambutan yang dibacakan oleh asisten III Sultra, Sukamto Toding mengatakan, bahwa Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) merupakan mitra utama pemerintah dalam membangun daerah dalam berbagai bidang usaha melalui interaksi pengusaha muda.
“Membangun daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi semua elemen masyarakat. Termasuk pengusaha muda dalam wadah HIPMI diharapkan dapat mengoptimalkan potensinya dalam mengisi setiap sektor pembangunan,” kata Gubernur pada musyawarah Daerah (Musda) ke XI Badan Pimpinan Daerah (BPD) HIPMI Sulawesi Tenggara ( Sultra) pada salah satu hotel ternama di Kendari, Minggu.
Gubernur mengatakan, HIPMI harus memberi kontribusi besar dalam mendorong pembangunan di Sultra melalui keterlibatan pengusaha muda.
“Untuk itu, saya meminta HIPMI segera desain program kerja yang disesuaikan dengan potensi anggota dan potensi SDA di Sultra,” katanya.
Ketua OKK BPP HIPMI, Eka Sastra, generasi muda harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, kita harus memanfaatkan potensi yang ada, kita ada nikel, ada aspal dan keindahan alam yang harus kita angkat.melalui para pengusaha muda.
“Kita butuh pengusaha besar, pengusaha yang bayar pajak, yang jaga pasar Indonesia dari produk sehingga pengusaha adalah pahlawan,” katanya.
HIPMI harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, kita harus memanfaatkan potensi yang ada, kita ada nikel, ada aspal dan keindahan alam yang harus kita angkat.melalui para pengusaha muda.
“Kita butuh pengusaha besar, pengusaha yang bayar pajak, yang jaga pasar Indonesia dari produk sehingga pengusaha adalah pahlawan,” katanya.
HIPMI kata dia, adalah organisasi kader pengusaha Indonesia, tujuannya adalah perbanyak pengusaha muda di Indonesia.
“HIPMI harus banyak bergerak, bukan hanya tentang pelantikan dan musda, tetapi santunan kekuatan yang mendorong para generasi muda menjadi pengusaha,” katanya.
Ketua DPRD Sultra, Abdurahman Saleh, HIPMI berdiri dengan tujuan mengembangkan para generasi muda untuk berusaha dan menjadi pengusaha.
“HIPMI harus melakukan gebrakan melakukan bergerak ciptakan kolaborasi yang baik, soliditas organisasi buat 10 pengusaha per kecamatan minimal demi percepatan ekonomi Indonesia,” katanya.
Karena itu kata dia, HIPMI harus menjadi mitra utama pemerintah dalam kembangkan ekonomi dan potensi yang ada, dengan pelibatan anak muda sebagai pelaku usaha dalam bingkai HIPMI.
Ketua BPD Sultra, Sucianti Suaib Seneng, mengatakan organisasi HIPMI menjadi wadah dalam menyatukan pelaku bisnis generasi muda.
“Kalau di HIPMI banyak rekanan banyak koneksi, maka banyak rejeki. Dan di HIPMI inilah kedewasaan saya terbentuk, baik kedewasaan membangun relasi maupun kedewasaan membangun bisnis,” katanya.
Karena itu, ia meminta pengurus untuk bisa melaksanakan musda tanpa ada kepentingan kelompok, tetapi tujuan untuk kemajuan pengusaha muda Indonesia.
“Karena itu, silahkan keluarkan pendapat, dalam musyawarah ini untuk bermufakat sehingga kita bisa mendapatkan pemimpin atau ketua HIPMI,” katanya.
