Kendari, Portal.id – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo, dijadwalkan akan menghadiri perayaan Hari Pers Nasional (HPN) pada 6-9 Februari 2022 di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sebelum hari puncak perayaan HPN, Presiden akan melepas liar hewan endemik jenis anoa dan rusa di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai perbatasan wilayah antara Kabupaten Konawe Selatan dan Kabupaten Bombana, 8 Februari 2022.
Kepala Balai TNRA Watumohai, Ali Bahri mengatakan institusinya siap menyukseskan lepas liar anoa dan rusa. Lima ekor rusa disiapkan. Sedangkan satwa anoa perlu penambahan.
“Dua anoa kami datangkan dari Kolaka dan Breeding Center. Satu pasang. Satu ekor dari Kolaka hari ini sampai (25 Januari,red) sedangkan anoa dari Manado Breeding Center masih dalam perjalanan. Posisi saat ini di Poso (25 Januari,red),” ujar Ali Bahri kepada panitia daerah HPN dan tim survei kesiapan lepas liar anoa di ruang kerjanya, Selasa (25/1/2022).
Ali Bahri menegaskan, Balai TNRA Watumohai secara teknis sudah sangat siap untuk agenda lepas liar anoa dan rusa. Lokasi lepas liar berada dalam kawasan penangkaran anoa dan rusa.
“Bagi saya, lepas liar anoa dan rusa oleh Presiden ini momen sangat penting untuk menunjukan kepada publik (masyarakat) bahwa Anoa ini hewan endemik Sultra. Dan dengan Presiden melepas liar anoa maka poin pentingnya adalah masyarakat memahami bahwa Anoa ini betul-betul dilindungi negara,” tegas Ali Bahri.
Ia mengaku soal kesiapan helipad, bergantung permintaan Paspampres atau TNI AU. Namun sejauh ini, dirinya belum mendapat instruksi membuat helipad. Yang pasti, jika ada permintaan, pihaknya siap membangun dan lokasinya sangat memungkinkan.
“Sebenarnya ada satu helipad dengan kantor pemadam kebakaran,”ungkapnya.
Kepala Balai TNRA Watumohai bersama tim survei panitia daerah HPN 2022 bersama-sama meninjau dan memastikan lokasi lepas liar anoa dan rusa. Beberapa pekerja sedang mengecat jembatan besi yang menjadi akses menuju bangunan utama (semacam tower pemantauan). Di menara itu, beberapa pekerja mengecat bangunan. (*)