Kendari, Portal.id – Ketua TP-PKK Kota Kendari Hj. Sri Lestari Sulkarnian S.Pd., M.Si membuka kegiatan Sosialisasi Program Pengelolaan Sampah Berbasis masyarakat di Kantor TP-PKK Kota, Kelurahan Pondambea, Kecamatan Kadia, Senin (12/04/21).
Mengawali sambutanya, Sri lestari Sulkarnain mengimbau seluruh pengurus PKK se Kota Kendari untuk bersama menekan penyebaran Covid-19, terus menjaga diri dan menerapkan protokol kesehatan .
“Memasuki Puasa Ramadan tidak bosan- bosanya saya menghimbau kepada seluruh pengurus PKK se Kota Kendari untuk menjaga diri, menjaga kesehatan serta menerapkan protokol kesehatan kapan dan dimanapun kita berada,” tuturnya.
Semantara Kadis Lingkungan Hidup Dan Kehutanan (DLHK) Kota Kendari Nismawati mengatakan, sampah merupakan persoalan yang mengglobal dan perlu menjadi perhatian semua pihak.
Menurutnya, tanpa perhatian dan kesadaran semua pihak persolan sampah ini tidak akan bisa terselesaikan.
“Ini menjadi perhatian kita semua, bukan hanya pemerintah saja, sebab untuk menciptakan lingkungan yang bersih perlu adanya perhatian semua pihak,” katanya.
“Kalau hanya pemerintah saja yang perhatian sedang masyarakatnya tidak, tentu untuk mencapai lingkungan kebersihan dan sehat tidak akan bisa tercapai,” tegasnya.
Sedangkan Tim Fivisi Jars Foundation Titik mengatakan, sosialisasi program pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini, menargetkan semua kecamatan di Kota Kendari faham terlebih dahulu akan program yang berlangsung.
“Tidak berhenti sampai pada tahap sosialisasi saja, setelah itu kita akan melakukan edukasi secara langsung ke masyarakat dibantu camat dan lurah, terkait bagaimana cara pengelolaan sampah organik dan anorganik ini,” katanya.
Lanjut Titik mengatakan, program pengelolaan sampah berbasis masyarakat yang dilaksanakan Jars Foundation, merupakan implementasi kegiatan perjanjian kerjasama dengan Pemerintah Kota Kendari dalam mengurangi sampah dari sumbernya dengan menitikberatkan peran serta masyarakat dalam kelangsunganya.
“Target program ini bagaimana sampah yang terbuang ke TPA berkurang sesuai dengan kebijakan dan strategi daerah yang dicanangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yaitu pengurangan volume sampah 30% di tahun 2025,” terangnya.
Untuk diketahui ada Empat Pilar dalam progaram Pengelolaan sampah berbasis masyarakat ini :
1.) Pemilahan Sampah : Suatu proses kegiatan penanganan sampah sejak dari sumbernya dengan memanfaatkan penggunaan sumber daya secara efektif yang diwali dari pewadahan sampah sesuai dengan jenisnya.
Yang paling mudah adalah bagaimana memisahkan sampah basah dan sampah kering.
Dari seluruh yang paling utama dalam program ini adalah bagaimana masyarakat mau memilah sampah.
2.) Pengelolaan Sampah: Pengelolaan sampah yang akan dilakukan di rumah tangga adalah pengelolaan sampah organik.
Kegiatan ini akan dilakukan dengan kurikulum ruang kehidupan untuk ibu rumah tangga atau kader PKK yang akan diberikan pelatihan pengelolaan sampah.
Hal ini diharapkan sampah organik sudah tidak diangkut ke TPA sehingga volume sampah akan berkurang.
3.) Pengangkutan Sampah: Saat ini di Kota Kendari masyarakat membuang sampah sendiri ke tempat pembuangan sampah sementara.
Program ini mengoptimalkan pembuangan sampah dengan menjemput sampah ke rumah tangga.
Masyarakat bisa berdiskusi berapa iuran untuk membayar jasa petugas yang akan mengangkut sampah. Dalam hal ini retribusi sampah yang ditarik oleh Pemerintah Kota Kendari akan dihilangkan.
4.) Tabung Sampah: Tabung sampah adalah program peningkatan ekonomi masyarakat yang ingin terlibat nyata dalam pengelolaan sampah. Program pengelolaan sampah berbasis masyarakat menargetkan pembangunan bank sampah minimal satu bank sampah satu kecamatan dengan proporsional yang ideal.
Kegiatan dihadiri Ketua PKK Kota Kendari, Kadis DLHK, Tim Divisi Jars Foundation dan seluruh pengurus PKK se Kota Kendari.