Kendari, Portal.id – Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari bekerjasama dengan Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum menggelar Lokakarya Penyelarasan Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN Se-Indonesia yang diikuti oleh 163 peserta dari 44 PTKIN. Kegiatan ini digelar di Hotel Claro Kendari selama tiga hari 5 – 7 Juli 2022.
Forum ini dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Tenggara yang diwakili oleh Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Muhammad ilyas, SE., SDM, Ketua DPRD Provinsi Sultra H. Abdurrahman Saleh, SH., MH, Walikota Kendari H. Sulkarnain Kadir, SE., ME, Para Wakil Rektor IAIN Kendari serta Dekan, Wakil Dekan dan Ketua Program Studi pada Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se Indonesia.
Saat membuka kegiatan, Muhammad Ilyas, SE., SDM.menyampaikan bahwa pemerintah provinsi Sulawesi Tenggara memberi apresiasi atas inisiatif dari forum dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se Indonesia dan Fakultas Syariah IAIN Kendari dalam melaksanakan kegiatan ini.
“Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI dengan mengamanahkan kepada perguruan tinggi agar menyusun kurikulum yang mendukung MBKM tersebut mesti didukung secara bersama-sama,” paparnya.
Pemerintah berharap agar kegiatan ini mampu menghasilkan produk dan aplikasi sebagai pedoman pelaksanaan kurikulum MBKM bagi perguruan tinggi masing-masing. Dengan demikian penyelenggaraan pendidikan di PTKIN dapat berjalan dengan baik sehingga para dosen dan mahasiswa mampu menumbuhkembangkan atmosfer dan kultur akademik melalui proses pendidikan dan perkuliahan, riset dan pengembangan ilmu serta pengabdian dan pemberdayaan masyarakat sehingga tercipta mutu akademik dan daya saing menuju Asian Class University atau World Class University.
Sementara itu Rektor IAIN Kendari, Prof. Dr. Faizah Binti Awad, M.Pd mengatakan terpilihnya IAIN Kendari sebagai tuan rumah merupakan rekognisi bagi institusi. Ia berharap kepada seluruh Dekan, Wakil Dekan dan Kaprodi pada Fakultas Syariah dan Hukum yang hadir agar bekerja dengan baik sehingga mampu menghasilkan hal yang bermanfaat bagi Fakultas Syariah dan Hukum kedepannya.
“Kegiatan ini diharapkan menghasilkan dokumen yang siap pakai, tidak hanya bagi IAIN Kendari tapi bagi seluruh PTKIN se Indonesia. Kolaborasi dan sinergitas dari seluruh PTKIN akan membantu pemerintah dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia ketika kurikulum diimplementasikan,” ucapnya.
Pada kesempatan yang sama Ketua Forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se Indonesia, Prof. Dr. A. Tholabi Kharlie, SH., MH mengucapkan terima kasih atas sambutan dari seluruh pemerintah daerah provinsi Sulawesi Tenggara dan IAIN Kendari.
“Kegiatan ini merupakan pertemuan yang paling heboh dari seluruh kegiatan yang pernah dilakukan oleh forum Dekan Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se Indonesia. Selain karena temanya yang menarik dan implementatif, perhatian dan dukungan dari pemerintah daerah Sultra menjadi daya tarik sendiri bagi peserta untuk hadir dalam kegiatan ini,” tuturnya.
Kegiatan yang berlangsung selama empat hari ini menghasilkan output berupa Pedoman Pelaksanaan Kurikulum MBKM Fakultas Syariah dan Hukum PTKIN se Indonesia. Selain itu juga dilakukan sosialisasi aplikasi Layanan Terintegrasi Pertukaran Mahasiswa Tanah Air Nusantara (PERMATA) PTKIN melalui https://permatauin.id oleh Dr. Harris Simaremare, M.T. Ia menjelaskan bahwa layanan ini merupakan layanan informasi mengenai matakuliah yang ditawarkan oleh prodi di Fakultas Syariah dan Hukum pada PTKIN se Indonesia.
Kegiatan diakhiri dengan penandatanganan Legalitas Penyelarasan Kurikulum Perguruan Tinggi (KPT) dan Perjanjian Kerja Sama antara Fakultas Syariah IAIN Kendari dengan PTKIN se Indonesia.