Kendari, Portal.id — Menjadi peringkat ke-5 sebagai negara terkorup di Asia Tenggara pada bidang pemerintahan, tentu menjadi hal perlu perhatian yang sangat serius bagi Indonesia. Bagaimana tidak, mata dunia tertuju pada Indonesia bukan karena prestasi, melainkan karena kasus rasuah yang terus saja bermunculan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Tenggara (Sultra), Arjaya Dwi Raya dalam sambutannya pada kegiatan sosialisasi Penguatan Governansi dan Penegakkan Integritas Sektor Jasa Keuangan di Kendari, mengajak seluruh pelaku industri jasa keuangan (IJK) agar meningkatkan penegakan governansi, dan integritas.
Menurutnya, dengan penegakan governansi atau tata kelola pemerintah dan integritas maka IJK di Sultra akan tumbuh sehat dan jauh dari tindakan korupsi.
Arjaya mengungkapkan, pertumbuhan ekonomi Sultra hingga triwulan dua 2023 terbilang cukup baik. Terjadi pertumbuhan sebesar 48 persen, jika dibandingkan dengan tahun 2022 periode yang sama.
Lanjutnya, divisi produksi lapangan usaha administrasi pemerintahan pertahanan, dan jaminan sosial merupakan sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi.
“Divisi produksi lapangan usaha administrasi pemerintahan pertahanan, dan jaminan sosial mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 31,65 persen,” ujar Arjaya.
Laporan: Ferito Julyadi