Baubau, Portal.id — Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau bakal membuka dua gerbang Pelabuhan Murhum. Bukan tanpa alasan, Pelabuhan Murhum dinilai menjadi salah satu penghubung maritim untuk Indonesia timur.
Pj Wali Kota Baubau, Muh Rasman Manafi potensi tersebut terhambat karena pintu akses keluara masuk pelabuhan masih tunggal.
Rasman dalam keterangan resminya yang dilansir dari laman resmi Diskominfo Baubau menyampaikan, pihaknya akan membuka dua gerbang untuk pintu masuk dan keluar di Pelabuhan Murhum.
Jelasnnya, Pemkot Baubau bersama Kantor KSOP Kelas II Baubau telah merancang pintu keluar berada sebelah kiri Pelabuhan Fery Batulo. Bahkan, saat ini sudah dikomunikasikan dan mendesak Pj Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), agar lahan di Pelabuhan Fery Batulo segera dapat diserahkan ke Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk dijadikan lahan sebagai pintu keluar Pelabuhan Murhum.
Sedangkan lahan yang dimiliki oleh Pemkot Baubau di sebelah Pelabuhan Fery, lanjut Rasman, akan dialokasikan untuk pengembangan kontainer sebagai pendukung pengembangan Pelabuhan Murhum.
“Jadi itu konsep yang kita dorong saat ini. Saya sangat berharap tahun ini kita mulai wujudkan satu per satu, tentu melalui tahapan-tahapan,” jelas Rasman.
Menurutnya, Kota Baubau bukan sekedar konektivitas enam kabupaten di sekitarnya. Tetapi, menjadi konektivitas Indonesia Timur, sehingga barang-barang konsumsi yang dari barat akan melewati Pelabuhan Baubau, kemudian dibagi ke wilayah Indonesia timur, termasuk enam kabupaten di sekitarnya (Sultra kepulauan).
“Dalam tata ruang provinsi bahkan nasional, Baubau telah ditetapkan sebagai center penggerak utama Sultra kepulauan. Untuk menjadi penggerak utama maka ada dua sarana yang harus menjadi prioritas pembangunannya, yaitu pelabuhan dan bandar udara,” ujarnya.
Dengan demikian, tegas Rasman, pihaknya sangat berharap dikemudian hari misi ini terus diperjuangkan. Menjadikan Baubau sebagai penghubung maritim Indonesia timur.
Laporan Ferito Julyadi
