Sulawesi Tenggara

Jelang Keberangkatan ke Makkah, Jamaah Calon Haji Asal Sultra Diminta Perbanyak Latihan Ini

×

Jelang Keberangkatan ke Makkah, Jamaah Calon Haji Asal Sultra Diminta Perbanyak Latihan Ini

Sebarkan artikel ini
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sultra, Murni
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sultra, Murni. Foto : Kang Up

KENDARI, Portal.id – Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Wilayah Kementrian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara meminta jamaah calon haji (JCH) mempersiapkan kondisi fisik jelang keberangkatan.

Sebanyak 2114 JCH asal Bumi Anoa yang tergabung dalam lima Kloter ini sendiri akan mulai diberangkatkan ke Kota Makkah, Saudi Arabia mulai 30 Mei 2024 mendatang.

Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sultra, Murni mengungkapkan, pihaknya meminta JCH asal Sultra untuk memperbanyak latihan jalan kaki.

“Karena ibadah haji ini lebih dominan aktifitas fisik, maka dari awal kami mewanti-wanti jamaah agar mandiri, dan berlatih untuk berjalan kaki,” terang Murni saat ditemui PORTAL.ID di ruang kerjanya, Rabu 15 Mei 2024.

Pasalnya, kata Murni, dalam rangkaian ibadah haji yang akan dijalani JCH mengharuskan jamaah untuk berjalan kaki dengan durasi yang cukup lama, misalnya saat tawaf dan sa’i.

“Saat tawaf atau Sa’I itu kan membutuhkan energi kita, fisik kita, jadi memang sejak dini kita sudah minta agar mereka (jamaah-red) untuk latihan jalan kaki,” ujar Murni.

Dijelaskannya, latihan ini diperlukan untuk membiasakan agar tubuh tidak kaget saat menjalankan rangkan ibadah haji, meskipun secara fisik pihaknya memastikan seluruh JCH yang berangkat dalam kondisi sehat.

Menurutnya, berbeda dengan tahun sebelumnya, untuk JCH tahun ini wajib mengikuti Istithaah kesehatan kesehatan sebelum melakukan pelunasan biaya perjalanan ibadah hajinya.

Istithaah kesehatan kesehatan adalah pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh bagi jamaah haji yang meliputi pemeriksaan aspek kesehatan fisik dan mental secara terukur.

“Jadi kalau tahun ini melaksanakan Istithaah kesehatan dulu baru melakukan pelunasan, jadi setelah ada hasilnya kalau jamaah itu sehat, baru melakukan pelunasan biaya hajinya,” ujar Murni.

Selain soal kesehatan, lanjutnya, pihaknya sebagaimana ditekankan dalam setiap pelaksanaan manasik haji di seluruh kabupaten kota se Sultra, agar jamaah membawa barang sesuai ketentuan.

“Obat-obatan yang biasanya dikonsumsi agar dipersiapkan untuk nantinya bisa dibawa saat keberangkatan,” jelas Murni.

Dirinya berharap, dengan kesiapan fisik yang memadai JCH bisa melaksanakan ibadah dengan kondisi fisik yang fit, sehat penuh antusias dan semangat hingga pulang ke tanah air.

“Banyak memperbaiki diri, fisik dijaga, menyerahkan diri kepada Allah SWT, jadi ketika mereka berangkat dengan suasana hati bahagia, Insya Allah bisa menjadi haji yang mabrur,” pungkasnya.

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel portal.id