WAKATOBI, Portal.id – Kepolisian Resor Wakatobi dikagetkan dengan penemuan tubuh tanpa nyawa AKP Syahruddin, di kamar Asrama Polres Wakatobi Kelurahan Wandoka, Kecamatan Wangi-Wangi, sekitar pukul 14.20 WITA. Selasa, (9/4/2024)
Peristiwa ini bermula saat seorang anggota keluarga, Bapak Safrun, datang ke asrama untuk memeriksa keberadaan Syahruddin. Karena telepon Syahruddin tidak aktif, Bapak Safrun berusaha menghubungi namun tidak mendapatkan respons meskipun memanggil dari luar asrama yang terkunci.
Mencari bantuan, Bapak Safrun meminta bantuan kepada Bripka Ermanto dari Kepolisian Wakatobi. Bersama-sama, mereka melaporkan situasi kepada Wakapolres Wakatobi Kompol La Ode Surahman Hamu, S. Sos. M. SI., Kepala Bagian Logistik Iptu La Ati, dan Kasium Polres Wakatobi Aipda Subaihi. Selanjutnya, mereka menuju asrama untuk menyelidiki.
Karena pintu terkunci, Bripka Ermanto mencoba memeriksa kondisi Syahruddin melalui ventilasi dengan menggunakan tangga.
Namun sayangnya, tidak dapat melihat ke dalam. Dengan merekam melalui ventilasi menggunakan ponselnya, Bripka Ermanto memastikan bahwa Syahruddin terbaring tak bergerak di atas tempat tidur.
Pintu kemudian dibuka dengan paksa, dan terungkap tubuh tanpa nyawa Syahruddin dalam posisi tengkurap di tempat tidur. Dia hanya mengenakan sarung, dengan bercak darah pada lengan kanan diduga akibat batuk.
AC, TV, dan kipas angin masih menyala, menunjukkan bahwa waktu meninggalnya belum lama. Ponselnya mati, dan terdapat alat penggaruk badan di sampingnya.
Hasil penyelidikan awal oleh Unit Reserse Kriminal Polres Wakatobi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh Syahruddin.
Diketahui bahwa dia menderita asma dan sesak dada, sehingga diduga kematian ini disebabkan oleh kondisi medisnya yang sudah ada sebelumnya.
Keluarga telah menerima keadaan ini dan memutuskan untuk tidak melakukan otopsi. Jenazah Syahruddin saat ini dalam perjalanan menuju rumah duka keluarga di Kelurahan Laulua, Kecamatan Kaledupa, dan direncanakan untuk dimakamkan pada Rabu, 10 April 2024.
Kepolisian Resor Wakatobi mengucapkan belasungkawa dan berkoordinasi dengan keluarga selama masa sulit ini.
Laporan Abdul Rizalno