KENDARI, Portal.Id – Guna meningkatkan prestasi akademik bagi siswa-siswi MTs/SMP, Organisasi Siswa Intra Madrasah (OSIMA) MAN 1 Kendari menggelar Madrasah Academic Young Competition Tahun 2024.
Kegiatan tersebut dibuka langsung Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Tenggara (Sultra) H Muhamad Saleh, kegiatan ini dihadiri sejumlah pejabat administrator lingkup Kanwil Kemenag Sultra, Kepala madrasah, guru, siswa-siswi MAN 1 Kendari serta peserta dari MTs dan SMP.
Mengawali sambutannya, Muhamad Saleh menyampaikan penghargaan terhadap civitas akademika MAN 1 Kendari yang telah menginisiasi dan memfasilitasi pelaksanaan kegiatan tersebut melalui OSIMA.
“OSIMA tidak bisa berbuat banyak jika tidak didukung oleh Kepala Madrasah dan seluruh Guru. Kepala Madrasah telah mensupport dan menggerakkan OSIMA sehingga dapat melaksanakan kegiatan kompetisi akademik kedua, bagi siswa MTS/SMP Tahun 2024,” ujarnya, Kamis 15 Februari 2024.
Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan tujuh program outlook Kementerian Agama dalam hal mengusung layanan pendidikan yang inovatif dan transformatif sekaligus bagi guru dan tenaga kependidikan dapat menjadi ASN yang smart dalam rangka menjawab kebutuhan di era digital saat ini.
Muhamad Saleh berharap, kegiatan ini terus didorong dan dilakukan ditahun-tahun yang akan datang. Karena, kegiatan ini memberikan banyak manfaat bagi anak-anak didik, baik yang duduk di bangku MTs maupun SMP untuk meningkatkan gairah prestasi akademik mereka.
Dikatakan Saleh, prestasi akademik menunjukkan keberhasilan seorang guru, tenaga pendidik dan kependidikan di madrasah dan sekolah-sekolah umum, terhadap proses pembelajaran ataupun pendampingan kepada anak didik.
Dia menambahkan, komitmen seorang pimpinan itu perlu. Sebagaimana dalam Rakernas Kemenag yang berlangsung pada 4-7 Februari lalu, telah melahirkan 7 program prioritas Kemenag di tahun 2024. Salah satunya terkait dengan penguatan digitalisasi SMART ASN Kemenag, termasuk siswa madrasah dan santri.
“Digitalisasi tidak bisa berhasil jika kita tidak didukung oleh komitmen pimpinan. Anak didik tidak akan mendapatkan hasil maksimal jika tidak didukung dengan komitmen para wali kelas dan guru yang lain. Komitmen yang tinggi untuk terus mendorong kreatifitas anak didik khususnya yang ada di madrasah,” jelasnya.
Kegiatan tersebut lanjutnya,dapat menciptakan suasana pendidikan yang inovatif, menyenangkan dan inspiratif dalam proses akademik yang ada di madrasah, khususnya di MTs atau sederajat.
Kakanwil mengajak madrasah di Sultra untuk terus berinovasi dan berkarya. Meningkatkan performa, serta memanfaatkan setiap kesempatan untuk terus mendorong kreatifitas guna mewujudkan madrasah yang mandiri berprestasi.
“Dorong kelas-kelas unggulan, tugas guru menggali potensi yang ada pada anak didik kemudian merangkul mereka dalam sebuah kelompok atau kelas tertentu yang menunjukkan jika anak tersebut punya keunggulan,” imbuhnya.
Ia menegaskan, bukan lagi saatnya tenaga pendidik dan kependidikan merasa nyaman dengan kondisi hari ini. Karena dunia pendidikan terus berkembang, mengalami perubahan dan kemajuan. Untuk itu, harus terus berinovasi. Menjadi guru yang Smart, berinovasi dan terus berkarya.
“Hal ini sejalan dengan Gerakan Kemenag Sultra Action (Adaptif, Cekatan, Tekun, Inovatif, Optimis, Nyata). Jika pendekatan budaya kerja ini dihadirkan dalam pelaksanaan tugas kita sehari-hari, maka kita bisa melahirkan prestasi yang maksimal,” pungkasnya.
Penulis Hardiyanto