Kendari, Portal.id – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Tenggara kembali menggelar Dzikir dan Doa Kebangsaan 77 Tahun Indonesia Merdeka di pekan ke 46 pelaksanaan dzikir dan doa bersama ASN Kemenag se Sultra, Selasa (23/8/2022).
Masih dalam suasana kemerdekaan Indonesia ke 77 Tahun, Dzikir dan doa kali ini turut dihadiri Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Selatan, H. Khaeroni didampingi Kabag Tata Usaha dan Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sulsel dan tim yang melakukan kunjungan dan alih informasi operasional penyelenggaraan ibadah haji embarkasi makassar di Kendari serta diikuti ASN Kemenag 17 Kabupaten/Kota, siswa madrasah, KUA, pesantren, dan penyuluh agama Islam se Sultra baik secara daring maupun luring.
Dalam sambutannya, Kakanwil Kemenag Sultra, H. Zainal Mustamin mengatakan, pada dzikir pekan ke 46 ini dalam suasana bahagia kemerdekaan, hadir membersamai kegiatan ini tamu kehormatan Kakanwil Kemenag Sulsel dan selamat bergabung dalam dzikir dan doa Kanwil Kemenag Sultra.
“Ini kegembiraan kita semoga Kakanwil Kemenag Sulsel bersama rombongan senantiasa sehat wal afiat dan dilancarkan segala urusan, selanjutnya kita mendengarkan sambutan persahabatan dan tausiyah Kakanwil Kemenag Sulsel,” ucapnya.
Dikesempatan itu, Kakanwil Kemenag Sulsel, H. Khaeroni yang didaulat menyampaikan tausiyah mengatakan, dzikir yang dilaksanakan jajaran Kanwil Kemenag Sultra setiap pekan memiliki kekuatan yang luar biasa bagi ASN Kemenag dalam mengingat Allah SWT.
“Kadang-kadang kalau sudah menyangkut pekerjaan kita lalai Ingat kepada Allah, dan dzikir kali ini memiliki kekuatan yang luar biasa agar kita tidak lalai, hal ini sesuai Firman Allah, hai orang-orang beriman ingatlah kepada Allah sebanyak-banyaknya sehingga kita bekerja itu dalam kerangka ingat kepada Allah,” terangnya.
Khaeroni menjelaskan dalam dzikir ada istilah dzikir fil lisan, dzikir fil amal yaitu bekerja , berdzikir dan membaca Al Quran dan dzikir filqalb yang biasanya dilakukan secara mandiri baik dirumah maupun dimasjid atau yang biasa disebut itikaf.
Namun, kata dia, tidak sedikit orang yang melakukan peribadatan seperti mengikuti kajian, dzikir justru membuat orang menjadi semakin pemarah dan saling menyalahkan sehingga peribadatan seperti dzikir yang dilakukan ASN Kemenag Sultra ini perlu dilakukan karena selain mengingat Allah dzikir dan doa bersama juga dapat menjadi sarana silaturahmi yang saling menyejukkan.
“Banyak orang melakukan dzikir akbar dan pengajian tetapi semakin banyak kajian malah justru membuat orang semakin pemarah, mudah-mudahan dengan dzikir ini membawa kesejukan bagi kita semua karena dzikir juga sekaligus sebagai sarana silaturahmi,” ungkapnya.
Lanjutnya, kepada jajaran ASN Kemenag Sultra, Khaeroni mengajak untuk bersama menyukseskan tujuh program prioritas Menteri Agama dengan sikap moderat dan menjadi aparatur yang rahmatan lil alamin.
“Mari kita sama-sama menyukseskan tujuh program prioritas Menteri Agama dan yang paling utama dalam konteks kekinian dalam situasi menjelang pemilu maka kita harus bersikap moderat tidak berpihak kepada politik tertentu,” ajaknya.
“Kita diharapkan menjadi agen-agen moderasi beragama. Kata Allah Waltakum minkum ummatun yad’uuna ilalkhairi waya’muruna bilmaruf wayanhauna anil munkar. Hendaklah kalian semua menjadi bagian umat yang menyerukan kepada kebajikan dan mencegah kemungkaran,” pesannya.
“Dalam momen seperti saya ini mengingatkan kita semua agar jajaran Kementerian Agama mengutamakan akhlak yang baik apalagi Rasul diutus di dunia untuk menyempurnakan akhlak dan apa yang dilakukan Kanwil Kemenag Sultra merupakan sesuatu yang luar biasa, saya ucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya atas upaya Kakanwil Kemenag Sultra menjadikan ASN Kemenag menjadi aparatur yang rahmatan lil alamin,” pungkasnya.
Diakhir kesempatan, Kakanwil Kemenag Sultra bersama Kakanwil Kemenag Sulsel menyapa seluruh peserta dzikir baik yang mengikuti secara daring maupun luring sekaligus mendengarkan yel-yel Kemenag Sultra Bersahabat dari perwakilan Satker Kemenag pada 17 Kabupaten/Kota se Sultra.