Portal.id – Umat muslim disunahkan menunaikan puasa Tarwiyah dan puasa Arafah di bulan Zulhijah. Kedua puasa sunah ini dijalankan dua dan sehari menjelang Idul Adha, tepatnya pada 8 dan 9 Zulhijah.
Kaum muslim dianjurkan melaksanakan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah karena keduanya dapat mendatangkan banyak pahala untuk yang menjalankannya.
Berikut keutamaan puasa Arafah yang disadur dari berbagai sumber.
Keutamaan Puasa Arafah
Puasa Arafah dilaksanakan pada hari Arafah, tepatnya hari ke-9 bulan Zulhijah dalam kalender Hijriah. Hari tersebut bertepatan pula dengan hari ke-2 dalam rangkaian ritual ibadah haji.
Puasa Arafah tepat sewaktu jemaah haji menjalankan ibadah wukuf di Padang Arafah. Puasa ini disunahkan bagi umat muslim yang tidak melakukan ibadah haji.
Mengenai puasa Arafah, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Saya mengharap kepada Allah agar puasa hari ‘arafah bisa menghapuskan (dosa) pada tahun sebelumnya dan tahun sesudahnya.” (H.R. Muslim 1162)
Dalil Puasa Arafah
Pendapat Pertama
Pendapat mazhab Dzhahiriyah dan dipilih oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, yakni puasa Arafah dapat menghapus dosa kecil maupun besar.
Di antara dalil mereka yang menegaskan amalan dapat menghapus dosa-dosa besar, yaitu hadis shahihain dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu:
“Barangsiapa yang menunaikan haji karena Allah, lalu ia tidak berkata keji dan berbuat fasik, maka ia akan disucikan dosa-dosanya sebagaimana keadaannya ketika ia dilahirkan oleh ibunya.” (Bukhari; 1819, dan Muslim; 3358)
Pendapat Kedua
Pendapat jumhur ulama termasuk imam mazhab yang empat, yang dihapus cuma dosa-dosa kecil. Adapun dosa-dosa besar hanya bisa terhapus dengan taubat. Ini sesuai dengan dalil firman Allah ta’ala:
“Andai kalian menjauhi dosa-dosa besar yang dilarang atas kalian, maka Kami akan menghapus dosa-dosa kalian.” (QS Al Nisa’ ; 31)
Selain itu, hadis riwayat Imam Muslim (574) dari sahabat Abu Hurairah radhiyallahu’anhu bahw Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda:
“Sholat lima waktu, antara Jumat yang satu dengan Jumat lainnya, dan antara Ramadan yang satu dengan Ramadan lainnya adalah menghapus dosa-dosa yang dilakukan di antara keduanya selama tidak melakukan dosa-dosa besar.”
Hadis ini merupakan dalil jelas bahwa sholat wajib, Jumat, dan puasa Ramadan yang merupakan dua rukun islam tidak bisa menghapus dosa-dosa besar. Apalagi, bila hanya puasa Arafah yang hukumnya sunah.