Ekonomi & BisnisMetro Kendari

Kolaborasi Pemprov Sultra, Bank Indonesia dan Bulog Buka Pasar Murah Jelang Lebaran Idul Fitri

×

Kolaborasi Pemprov Sultra, Bank Indonesia dan Bulog Buka Pasar Murah Jelang Lebaran Idul Fitri

Sebarkan artikel ini

Kendari.portal.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Bank Indonesia (BI) dan Bulog kembali membuka pasar murah dalam rangka menyambut hari raya Idul Fitri di halaman Kantor Disperindag Sultra, Rabu (12/4/2023).

Kepala Disperindag Sultra, Siti Saleha mengatakan, pasar murah ini bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya inflasi menjelang hari raya Idul Fitri.

“Alhamdulillah setelah kita melakukan pasar murah luar biasa antusias masyarakat. Dan memang yang disajikan tersedia bahan pokok adalah harga-harga sesuai harga eceran tertinggi (HET) yang diatur oleh pemerintah,” kata Siti kepada awak media.

“Ini kita laksanakan dari hari ini sampai tanggal 14 April. Dan itu kita akan lanjutkan di kabupaten untuk melangsungkan pasar murah,” tambahnya.

Di tempat yang sama, Seksi Kehumasan BI Sultra, M. Taufik R menjelaskan, pasar murah tersebut merupakan upaya intervensi harga pangan dari BI bekerjasama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID).

Dengan tujuan untuk menjamin keterjangkauan harga produk pangan, utamanya mendekati akhir bulan puasa.

“Karena biasanya terjadi kenaikan tuh, nah untuk pasar murah di Sultra ini kita sudah jalan dari lama. Untuk minggu ini dilaksanakan dari 12-14 April,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga terus mengedukasi masyarakat terkait pembayaran menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (Qris).

Ia menyebutkan, bagi masyarakat yang melakukan pembayaran dengan QRIS akan mendapat potongan harga sebesar Rp5 ribu.

“Boleh membeli telur,  bawang, beras, minyak goreng, dan lain sebagainya. Kembali lagi tujuan kita adalah untuk pengendalian inflasi pangan,” ujarnya.

Sementara itu, seorang warga Kendari Barat, Sugeni mengaku terbantu dengan hadirnya pasar murah tersebut.

“Senang sekali, apalagi harga bahan pokok mahal sekali. Kita di rumah masak 3 liter per hari, banyak anakku soalnya dan ada anak tinggal juga,” ungkapnya.

Kata dia, harga beras yang ia beli hanya Rp45 ribu per 5 kg, sedangkan telur dibanderol dengan harga Rp53 ribu per rak.

“Kalau dipasar mahal, untuk telur kadang Rp55 ribu – Rp57 ribu. Bahkan sampai Rp60 ribu juga ada, beras ada RpRp65 ribu-Rp70 ribu,” pungkasnya.

Laporan AT

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan ikuti WhatsApp channel portal.id