BOMBANA, Portal.id – Pemerintah Kabupaten Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen mengawal dan menjaga stabilitas inflasi di daerahnya. Berbagai upaya pun digalakkan pemerintah setempat Lapak tani misalnya Program Gerakan Pangan murah yang selenggarakan dinas Pertanian ini merupakan salah satu komitmen daerah terhadap masyarakat.
Gerakan lapak tani tersebut merupakan salah satu cara yang efektif untuk menekan laju inflasi dan menjaga stabilitas harga komoditas bahan pokok.
Masyarakat Bombana dapat berbelanja untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya dengan harga yang relatif terjangkau.
Kepala Dinas Pertanian Bombana Muhammad Siarah menuturkan, Indeks Perkembangan Harga (IPH) Kabupaten Bombana pada empat minggu terakhir mencapai -2,53 – -8,11.
“Pemerintah Kabupaten Bombana melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dibawah kepemipinan Pj Bupati Edy Suharmanto mampu mengendalikan inflasi daerah, bahkan sempat pada posisi terendah seluruh Indonesia (IPH=-8,11) nilai itu dicapai berkat program-program yang terus kita lakukan dalam pengendalian inflasi kita,” kata Muhammad Siarah, Senin (13/05).
Adapun langkah-langkah yang dilakukan pemerintah dalan menekan inflasi di Bombana kata dia, diantaranya pasar murah, gerakan pangan murah, lapak tani serta upaya-upaya peningkatan produksi padi sawah, cabe, tomat, bawang dan ayam petelur.
Siarah juga merinci IPH Kabupaten Bombana pada tanggal IPH
Bombana -2,91 sedangkan 13 Mei IPH Bombana berada pada angka -2,53 dengan komoditas penyumbang, beras, daging ayam dan cabai merah.
“Tetapi yang paling penting adalah menjaga keseimbangan dan kestabilan harga, sehingga petani selaku produsen tidak dirugikan dan mendapatkan keuntungan dan konsumen mendapatkan harga yang terjangkau dan tidak mahal,” imbuhnya
Laporan Aldi Dermawan
