BAUBAU, Portal.id — Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) memproyeksikan kota berjuluk Negeri Seribu Benteng menjadi penggerak utama konektivitas digital di wilayah Sultra Kepulauan.
Hal tersebut disampaikan Pj Wali Kota Baubau, Muh Rasman Manafi saat membuka Musrenbang Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Baubau tahun 2025, Sabtu (23/3/2024).
Menurut Rasman, untuk mempersiapkan hal tersebut, tantangan di depan mata yang dihadapi oleh Pemkot Baubau adalah memberikan sarana digital dasar di seluruh kelurahan. Dimana masih terdapat dua kelurahan di Kota Baubau yang memerlukan fasilitas tersebut.
“Oleh sebab itu, diharapkan tahun 2024 ini segera selesaikan jaringan internet di dua kelurahan itu, agar kelurahan itu tidak menjadi penyebab terhambatnya Baubau untuk menjadi hubungan konektivitas digital Sultra,” tutur Rasman.
Sejauh ini, jelas Rasman, Kota Baubau telah menggunakan transaksi digital, yang dilakukan oleh PDAM dalam memberikan layanan digital.
Kemudian, sejak 1 Januari 2024 sudah menggunakan transaksi digital menggunakan QRIS.
“Itu disebut sebagai unit organisasi pemerintah dalam badan usaha yang layanannya paling terbelakang mungkin, tapki bisa melaksanakan transformasi dalam dua bulan menggunakan transaksi digital,” jelasnya.
Lebih lanjut, layanan transaksi digital berikutnya akan diberlakukan di Bapenda, BPKD, serta unit layanan lain Kota Baubau. Terobosan itu harus dilakukan untuk mengurangi interaksi langsung dalam layanan yang bisa menimbulkan potensi KKN.
”Jadi sekali lagi, layanan transaksi digital sudah harus kita transformasi segera. Tidak perlu tunggu satu tahun. PDAM bisa membuktikan hanya dalam dua bulan dia sudah melakukan transformasi. Itu contoh layanan digital, dan lainnya juga harus seperti itu,” tutupnya.
Laporan Ferito Julyadi
